Cara Mengatasi Pandemi Menurut Hadits Nabawi

66 views

Wabah Covid-19 atau Corona Virus telah menjangkit di Indonesia setidaknya sejak triwulan terakhir. Hingga saat ini (20/6), pandemi Covid-19 telah menginjak angka 45.029 kasus positif yang dikonfirmasi melalui laman covid19.go.id. Angka ini terus mengalami peningkatan sejak warta nasional mengenai wabah ini dari bulan Maret lalu.

Banyak langkah-langkah konkret yang telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga yang terkait dalam penanganan Covid-19. Di antaranya, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat pada masa awal pemberitaan mengenai pandemi ini. Lalu penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di banyak tempat, hingga pemberlakuan “New Normal” bagi wilayah-wilayah tertentu yang memiliki risiko penularan rendah dan memiliki track record baik mengenai kasus negatif Covid-19.

Advertisements

Dalam hal ini, muncul berbagai macam polemik yang mewarnai kondisi pandemi di Indonesia, khususnya bila dirujuk dari sudut agama Islam. Pada awalnya, banyak orang yang menyampaikan bahwa Covid-19 tidak harus dilawan dengan pelarangan-pelarangan yang bersifat publik, seperti ibadah di masjid dan perkumpulan majlis tertentu.

Asumsi dari pernyataan di atas adalah wabah yang disikapi sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah, yang mana Allah sendiri yang akan menghilangkannya, terkhusus bagi hamba-Nya yang beriman. Kiranya begitulah klaim yang disuarakan oleh beberapa orang di banyak kesempatan dan majlis-majlis pengajian.

Namun, apakah pernyataan tersebut berbanding lurus dengan perintah Nabi SAW lewat hadits? Dan, apakah benar Nabi SAW memerintahkan kita dengan hanya berdoa agar wabah ini hilang? Sekaligus bagaimana cara Nabi SAW dalam menghadapi situasi seperti ini?

Alat Identifikasi Wabah

Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alaudin Makassar Dr Arifuddin Ahmad, pada sebuah kesempatan, beliau menyampaikan pandangannya mengenai pandemi ini. Kondisi wabah Covid-19 cenderung memberikan pengaruh bagi manusia untuk senantiasa menggunakan akal sehat serta akal budi dalam mengatasinya. Tindakan ini harus disertasi dengan cara berpikir yang tepat (to think logically) dan kebijaksanaan dalam bertindak (to act wisely).

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan