Hujan baru saja reda tepat jam sepuluh malam, menyisakan rinai gerimis yang membuat kelam terasa mencekam. Jum melangkah tergesa menelusuri jalan desa yang disinari lampu…
View More Berkat Kiai SarunganKategori: Cerpen
Isyarat Pohon Apel
Pagi itu, di pekarangan rumahnya, Siti menanam pohon apel bersama tiga orang anaknya. Sebuah lubang agak dangkal baru saja digali dengan linggis. Tanah lembap dari…
View More Isyarat Pohon ApelMalaikat yang Menjadi Kupu-kupu
Wajah muram Senja langsung terlihat jelas ketika ibu gurunya menyuruh menghapus hasil pekerjaannya di buku lembar siswa yang tadi malam dia kerjakan. “Senja, Ibu belum…
View More Malaikat yang Menjadi Kupu-kupuHadiah Kemerdekaan
Kini, hidupku seperti telah luruh, bagai pohon tak berdaun, meranggas karena musim kemarau. Ibu telah tiada. Itu artinya tidak ada orang yang memberikan kekuatan batin…
View More Hadiah KemerdekaanKilat Golok Pejuang
Sedari tadi terus kugenggam erat golok berukir ular di dalam baju. Sudah sejak beberapa tahun lalu aku mengabdikan diri menjadi tentara Paderi yang mendukung Harimau…
View More Kilat Golok PejuangJejak Pejuang
Usiaku kala itu masih sembilan tahun. Sebagai anak laki-laki, aku oleh Emak selalu ditugaskan untuk mencari kayu bakar ke hutan. Pergi membawa bekal nasi ditaburi…
View More Jejak PejuangBendera Seorang Pelaut
Angin Agustus menyapu rambut Nisa, hingga terburai ke belakang, menjuntai-juntai, bertabur guguran cemara kering, dicucup suhu bergaram. Sejak seminggu lalu ia hanya bisa duduk bersimpuh…
View More Bendera Seorang PelautGesekan Biola yang Menggetarkan Hati
Stasiun ini tak pernah lengang. Orang-orang selalu terlihat datang dan pergi. Suasananya pun terasa nyaman. Bangunannya megah dengan atap kubah yang indah. Jendela-jendelanya yang besar…
View More Gesekan Biola yang Menggetarkan HatiPahlawanku
Asap dari dapur Ibu mengepul. Bisa tampak dari luar rumah karena asapnya membubung keluar melalui celah dinding anyaman bambu. Terdengar suara piring pecah dari sana.…
View More PahlawankuTumbal Barata Yudha
Malam sepekan menjelang Barata Yudha, kegelisahan kurawa menyelimuti Negeri Astina. Seakan kabut pekat hitam menenggelamkan Astina Pura. Durna mulai kehabisan akal untuk mengatur srategi perang.…
View More Tumbal Barata Yudha