Di kota ini, segalanya terasa sebagai kesenduan. Jeritan anak-anak yang menggigil ketakutan. Tangisan perempuan-perempuan yang mencari perlindungan. Negeri bukan lagi tempat yang nyaman untuk menyulam…
View More Sebuah Narasi yang TerlukaKategori: Cerpen
Selawat Sakti
Selawat itu ditulis tangan dengan tinta hitam di kertas kuning. Jenis kertas yang persis dengan kertas kitab-kitab di pesantren. Kemudian oleh kakek Hawa, selawat itu…
View More Selawat SaktiKertas Lusuh dari Mamak
Malam kali ini terasa sangat berbeda dari malam-malam sebelumnya. Sayup-sayup terdengar suara jangkrik memecah keheningan. Sesekali suara burung malam terbang penuh harapan. Udara terasa dingin,…
View More Kertas Lusuh dari MamakAyah Seekor Kucing Hitam
Tiga gambar kucing dengan bingkai pigura kayu jati melekat di dinding. Jika diamati terus-menerus, seperti gambar puluhan tahun lalu. Tentu, sudah ada sebelum aku membuka…
View More Ayah Seekor Kucing HitamFragmen Rindu
Akhir-akhir ini hujan kerap turun tanpa mengenal waktu, seperti rinduku pada ayah yang tak pernah menemukan temu. Sedang sore ini, di teras rumah, aku duduk…
View More Fragmen RinduDua Sisi
Ruangan luas dengan meja besar di tengah itu terasa menegangkan. Pendingin ruangan tak membuat peluh di dahi menjadi surut. “Ah, sialan! Kenapa aku kalah lagi?”…
View More Dua SisiNamaku Ananda
Namaku Ananda. Aku tidak pernah menyadari di mana aku berada. Aku ditakdirkan mengenal dua manusia yang sangat baik hati dan penyayang. Aku memanggilnya Ibu, jika…
View More Namaku AnandaLabuhan Kayu
Pagi ini ia melihat labuhan yang sudah dikerumuni puluhan orang. Setiap hari, ia juga melihat labuhan yang panjangnya tiga puluh meter. Lima belas meter pertama…
View More Labuhan KayuLelaki Peminta-minta
Lelaki itu tidak pernah berhenti mengangkat tangannya ke langit dan berbicara cepat yang tidak jelas ujarannya. Dia peminta-minta yang selalu kutemui ketika berbelanja ke pasar.…
View More Lelaki Peminta-mintaPerempuan Tua di Halte Tua
Bus bergerak meninggalkan halte tua. Gandari mengamati kursi-kursi yang kosong, lalu memilih kursi di dekat pintu belakang. Sebelum duduk, Gandari melempar pandangan sejenak ke arah…
View More Perempuan Tua di Halte Tua