JALAN RAYA DI HATIMU Doa ibu terbit pagi ini Kuning dan hangat Doa bapak tumbuh subur di pekarangan Lebat dan berbuah Di persimpangan jalan, segala…
View More JALAN RAYA DI HATIMUKategori: Puisi
MELODIA KEBYAR DOA
ISTRIKU, DIAMLAH Tubuh. Detik-detik kita melihat langit bersama Tak ada gundah-gelisah meski sepi menyilaukan Istriku, diamlah jangan menangis. Ia berbaring. Sepagi kita berjalan menyusur putih…
View More MELODIA KEBYAR DOASULUK SANTRI
SULUK SANTRI seandainya ada kidung yang dapat menunda kelaparan aku akan meminjam suara pada suling anak gembala. dengan mata rindu, kulihat wajah ibu bergeming di…
View More SULUK SANTRIYANG INGIN HIDUP DENGAN TUHAN SAJA
MELANKOLIA SEKUNTUM MAWAR bunga ini pernah tumbuh di bibirmu tanpa duri dan merah juga tanpa akar menjalar, sebab akar hanyalah pegangan bagi mereka yang tak…
View More YANG INGIN HIDUP DENGAN TUHAN SAJAAIR MATA PERINDU
BIANG RINGU PADA-MU Sajak dermaga dibasuh ombak, gelombang terbakar di laut biru serunai riak pasir, pantai berdebur memacu buritan kapal berlayar pada-Mu Menara rinduku, pada…
View More AIR MATA PERINDUBURUNG-BURUNG DI KEPALAKU
TARIAN BURUNG Yang pagi-pagi menari bukan penari tapi burung-burung di dahan pohon Sayap mereka ringan sebab gairah syukur Yang pagi-pagi menari bukan penari tapi burung-burung…
View More BURUNG-BURUNG DI KEPALAKUGADIS BERPAYUNG MERAH
DONGENG SEBELUM TIDUR aku melihat ibu dari jauh di punggungnya menjulang batu nisan mengenakan kebaya kebanggaan berjalan tertatih dengan sandal jepit yang pegat dua hari…
View More GADIS BERPAYUNG MERAHBALADA DI TAMAN KOTA
GERHANA BULAN Melihat bulan, seperti aku melihat catatan kepedihan Di masa yang hanya mengenal luka dan air mata Selalu ada bekas perjalanan dan pikiran tentang…
View More BALADA DI TAMAN KOTABELAJAR MENIMANG KESEDIHAN
BELAJAR MENIMANG KESEDIHAN : Khoirul Nisa di kamar tidur jarum jam berdetak, hampir patah tetiba saja berhenti berputar di kamar tidur seprai tergerai lapuk di…
View More BELAJAR MENIMANG KESEDIHANMATA YANG KEHILANGAN
JUGA PADA MATA Anak itu meraba udara dengan dua tangannya. Begitu sungguh-sungguh, sesungguh-sungguh pagi menggeser petang sampai hilang seluruhnya. Setiap pagi datang, seperti ada yang…
View More MATA YANG KEHILANGAN