Tabligh Akbar bertajuk “Laut Kidul Bersholawat” pada Selasa (17/9/2024) menjadi puncak dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini diselenggarakan Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Tabligh akbar diawali dengan penampilan santriwan dan santriwati. Mereka menyuguhkan kebolehan dalam seni pencak silat, paduan suara, dan grup marawi yang memperoleh sambutan meriah dari masyarakat yang menghadiri tabligh akbar ini.
Dalam sambutannya, Muasis Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin KH Muhammad Hoerudin Amin, pun menjelaskan filosofi di balik kata Laut Kidul yang menjadi tema kegiatan.
Menurutnya, filosofi hidup masyarakat pesisir terhubung erat dengan laut, dan keberadaan laut sebagai sumber kehidupan.
“Laut Kidul mencerminkan cara hidup dan kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan laut serta penghormatan terhadap nilai-nilai dan tradisi yang berkembang di masyarakat pesisir,” jelasnya.
Kiai Hoerudin Amin juga menegaskan komitmen Pesantren Peradaban Al-Amin untuk membangun pendidikan berbasis Islam di wilayah Garut Selatan.
Puncak Tabligh Akbar ini diisi tausiah oleh Ustaz Subki Al-Bughuri dengan tema “Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Menghadapi Masalah”. Ia menekankan pentingnya mengutamankan ibadah dalam menghadapi ujian dan kesulitan. Ustaz Subki juga mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad SAW menunjukkan ketabahan dan tawakkal kepada Allah.
Di bagian lain tausiahnya, Ustaz Subki menjelaskan hikmah dari surat An-Anfal ayat 33, yang menekankan bahwa keberadaan Nabi memberikan perlindungan bagi umat dan pentingnya istighfar dalam mendatangkan rahmat bagi umat.
Acara diakhiri dengan doa dan muhasabah, diiringi lantunan selawat dari para santri. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya jemaah yang hadir, bahkan memenuhi setiap sudut kompleks pesantren.
Hal itu menunjukkan semangat yang tinggi dalam ikut menghadiri acara ini. Berbagai acara rangkaian acara islami bulan September 2024 ini bertujuan untuk mempererat ukhuwwah Islamiyyah satu sama lain, termasuk diadakannya Festival Marawis Se-Basisir Laut Kidul.
Dalam Festival Marawis ini, grup marawis Al-Ihsan (Cisompet) meraih Juara I, An-Najah (Sakambangan) sebagai juara II, dan El-Azzam (Cikelet) sebagai Juara III. Selain itu, MAN 3 Garut mendapat juara Harapan I, Nurhidayah (Sakambangan) sebagai juara Harapan II, dan dan Arista (Cikelet ) sebagai juara Harapan III.
Menurut Kiai Hoerudin, Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin dapat terus berperan aktif dalam menciptakan masyarakat madani di sekitarnya.
Ia berharap spirit Tabligh Akbar ini menjadi inspirasi seluruh bangsa Indonesia untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Itulah spirit dari tema Tabligh Akbar “Laut Kidul Bersholawat”.