KETAATAN
Di bawah langit
Segala tabah disiapkan dengan baik
Tidak boleh ada pilu, tangisan
Kecuali keikhlasan
Seperti sabda Baginda;
“Sebaik-baiknya sedekah, adalah memberi apa yang paling kau sukai”
Jiwa teguh, serta sedih tak boleh rubuh
Adalah ketaatan pada Tuhan, Nabi Ibrahim menuntaskan titah Tuhan
Lebih perih murka-Nya
Bila ujung belati
Tidak sampai pada leher nabi Ismail
Ditutup dua mata Nabi Ismail itu
Agar kesedihan, keraguan, kengerian
Tidak menjadi penghalang
Tatkala belati menyentuh kulit Nabi Ismail yang telah sepenuh-penuhnya ikhlas
Seekor domba sebagai pengganti kurban
Segala ketaatan dari keduanya
Riau, 2022.
WUKUF
Matahari melengser melewati ubun-ubun
Orang-orang datang memenuhi panggilan
Di padang Arafah yang lapang
Kita menyerahkan segala kegelisahan di hadapan Tuhan
Sebuah panggilan yang sejuk tepat mengenai tanah kering
Segala kepasrahan adalah air sungai yang tidak menolak celah untuk mengalir
Di padang Arafah, tubuh rebah
Bersujud menyerahkan segala kerinduan, menunaikan panggilan
Telah lama menggema, dari tahun ke tahun, menyentuh nasib dan bertemu di Tanah suci
Zikir berombak di dada, kerinduan menjadi sungai terus mengalir kepada Tuhan
Riau, 2022.
PADANG ARAFAH
Orang-orang yang memenuhi panggilan Tuhan
Rindu yang bergemuruh di antara ratusan hamba
Menggetarkan Jabal Rahmah dan laut merah
Zikir-zikir mengguncang dada manusia
Tiada kesombongan di tanah ini, menjadi lebur dibanding debu
Jika kita terkumpul di tanah ini
Tentang kematian dan di padang mahsyar
Menggetarkan tubuh
Jatuh embun di mata yang angkuh
Lunak hati yang karang
Tuhan menyentuh manusia, dengan selembut-lembutnya
Riau, 2022.
DI PAGI IDUL ADHA
Hari-hari tak pernah melewatkan satu detik pun untuk bergerak, waktu berdetak
Perjalanan yang kusebut berlari
Seperti menutup dan membuka mata
Secara tiba-tiba, telah berada pada titik sama
Seperti mengelilingi jalan yang bundar, akhirnya kembali bertemu di titik awal
Pada tahun yang bertambah satu angka
Orang-orang yang berada di tahun lalu, kini telah tiada
Ketika malam membuka pintu, matahari menyelinap
Pagi Idul Adha datang kembali, dengan kerinduan yang beruntun
Riau, 2022.
KURBAN
Terputuslah urat leher domba
Kita melihat kengerian dengan iba
Darah mengucur, ruh terbang ke langit
Orang-orang telah menuntaskan satu perintah Tuhan
Malaikat seksama mencatat kebaikan di buku kanan
Darah amis itu adalah wewangian surga
Bulu-bulu domba adalah balasan yang tidak bisa dihitung oleh manusia
Atas ketaatan setiap hamba
Riau, 2022.
ilustrasi: iqna.