DI RAMBUTMU SURGA BERKIBAR-KIBAR
: Mahsa Amini
Di rambutmu
kulihat surga berkibar-kibar
memanggilmu pulang
di rambutmu surga berkibar-kibar
sebabnya ia kelak menjadi saksi
bahwa tuhan telah ditolak
oleh tangan besi kekuasaan
dan rahmatNya telah dicampakkan
ke dalam neraka jahanam
oleh arogansi dan kebiadaban
bahwa mereka telah mengingkari keindahan perbedaan
dan menggantinya dengan nafsu dan kekerasan
bahwa mereka tidak menemukan rahmatNya di sela rambutmu
padahal di rambutmu angin bersarang berzikir padaNya
menyebarkan wewangian taman Firdaus dan kedamaian
di rambutmu surga berkibar-kibar
harumnya dicium perempuan-laki penduduk Iran
darah yang menetes di keningmu menjadi mawar
sakit yang diredammu menjadi kenangan
yang tak akan pudar mengingatkan pada tuhan
tapi bukankah mereka telah mengimani tuhan tanpa tuhan?
2022.
BALADA RAMBUT YANG JATUH
rambut-rambut perempuan Iran berjatuhan
mendendangkan zikir pada tuhan
la ilaha illallah, la ilaha illallah
rentak suara serupa deru kuda
yang dikendarai khalifatullah
menyeberangi padang-padang tandus dunia
ketika berperang di jalan Allah
ingatan itu kembali
kepada baginda Nabi tercinta
kelembutan o kelembutan
kekasih o kekasih
bukankah sehelai rambut yang lembut itu
lebih mulia ketimbang sejuta hukum yang laknat?
perempuan-perempuan kota Iran bertanya pada malaikat
mereka membakar jilbab yang cuma kain cuma budaya Arab
bukankah sehelai kain tidak lebih berharga
ketimbang nyawa seorang perempuan yang dimuliakannya?
bukankah sehelai kain lebih baik dibakar
jika ia merenggut kasih sayang tuhan dari hati hamba?
rambut-rambut perempuan Iran berjatuhan
mendendangkan zikir pada tuhan
la ilaha illallah, la ilaha illallah
jilbab adalah bidah yang merusak pikiran