duniasantri.co, Ikhtiar Mengenalkan Eksistensi Santri

65 views

Lebih dari satu tahun saya bergabung dengan situs web duniasantri.co, menjadi bagian dari author atau kontributor. Selama itu pula saya mulai menjadi penulis yang semakin percaya diri. Percaya diri dengan tulisan-tulisan sendiri dan kemampuan menulis yang dimiliki. Percaya diri bisa menjadi penulis yang memberikan manfaat kepada orang banyak, utamanya kepada pembaca.

Saat ini santri memiliki dimensi yang lebih luas. Artinya tidak hanya stagnan pada satu keilmuan saja, yaitu agama. Meskipun, beberapa pesantren rupanya masih menganut sistem dikotomi, namun sebagian besar sudah mulai percaya diri memasukkan keilmuan-keilmuan lain, seperti ilmu umum. Dari sanalah, santri yang awalnya dipandang sebagai pelajar yang kolot, mulai membuktikan eksistensinya.

Advertisements

Oleh karena itu, santri yang sekarang mungkin sudah pakar dalam bidang yang beragam, juga harus mampu beradu dalam ruang publik. Ilmu yang sudah dan sedang dipelajari tentunya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, setidaknya disampaikan dalam berbagai bentuk, entah dengan secara lisan atau tulisan. Hal ini juga bisa menjadi ikhtiar santri dalam mengenalkan diri ke ruang publik, juga menyelamatkan publik dari keilmuan dan paham yang masih belum jelas.

Salah satu cara untuk mengekspresikan itu semua adalah dengan menulis. Eksistensi santri akan lebih mendominasi dengan tulisan-tulisan yang diciptakan. Sebab, selain cara untuk menjadi abadi (sebagaimana pernah dikatakan Pramoedya Ananta Toer), dalam kondisi saat ini, tulisan juga menjadi senjata yang bisa digunakan untuk menghalau beragam argumen yang kurang jelas (tentunya dengan menggunakan data dan referensi yang lebih meyakinkan), khususnya di media sosial.

Situs web duniasantri.co selama ini setidaknya sudah menjawab semua persoalan itu. Dengan web duniasantri.co, para santri bisa mendapatkan kesempatan yang berharga. Kontributor yang sebagian besar atau mayoritas berasal dari kalangan santri bisa memiliki wadah untuk mengekspresikan segala bentuk pemikiran dan perasaannya melalui beberapa genre, seperti opini, puisi, cerpen, dan humor.

Tentunya hal tersebut merupakan sokongan luar biasa bagi nalar kritis para santri yang memang seharusnya dipresentasikan, salah satunya melalui tulisan. Sekaligus, dengan media yang semoga terus meniti pada puncak karier ini, antar-santri dari lintas kota, pulau, bahkan dari lintas suku, budaya, dan bahasa yang berbeda bisa terkoneksi di sini. Artinya, di media ini, kesempatan yang didapat bukan sekadar kesempatan menulis, melainkan juga bisa menambah relasi dengan berbagai penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi, penulis yang sudah menciptakan buku-buku bagus, penulis yang sudah banyak dikenal melalui karya-karyanya, dan penulis hebat lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan