Hari*ini

77 views

Jangan duduk di tepi jurang, katamu

Sayup kulihat jeram ngeri di bawah sana

Advertisements

Tapi hidup ini sendiri risiko, bukan?

Hidup kita hanya dijamin sebentar

Selebihnya terpulang pada masa

 

Jangan duduk di tepi jurang, katamu

Tapi ini sesekali ada juga semilir,

kedamaian serba pemandangan sekitar

Semata karena kamu di sebelahku?

Kau tersenyum: baik kita padami

resah ini

 

— pandemi serupa angin busuk

yang menyebar tanpa bau dan warna

ia hukuman sekaligus anugerah

ia kegelapan sekaligus pencerahan

ia ilmu pengetahuan sekaligus agama

ia manasuka yang kita pilih

meski konspirasinya amat licin

 

Manusia gelap dan manusia terang

Sama tersiksa sama terperangah

Negara buruk dan negara rapi

Sama terbangun dari kesendiriannya:

national interest!

Saatnya melepas ideologi, lembaga

resmi dan televisi, ujarmu

 

Hari ini, sama seperti Rabu lalu

Orang-orang masih menunggu

Waiting for Godot? Siapa yang tahu…

Kau baca Baudrillard, Foucault, Bourdieu

Harapan tentang sosiologi baru

Ujung sebelah sini: nihilisme

Ujung sebelah sana: duit-isme

Di tengahnya fanatisme dan

pembiusan massal

 

Hari ini aku belum minum jamu

Hari ini aku lihat matematika kehidupan

dikalahkan eksponensial kematian

Hari ini yang tumbang dan yang berdiri

sama dikalahkan oleh penjarakan

dan pemenjaraan

Kaukah itu yang mengintip dari jeruji

apartemen di Itali?

 

Hari ini aku stok beras, gula, minyak

goreng… tapi aku lupa membuat stok

kesetiakawanan dan empati

Hari ini aku posting caci-maki, informasi

dan humor cerdas… tapi aku lupa membuat

postingan pengakuan dosa

Hari ini adalah kemarin yang kita kelirukan

Hari ini adalah keliru yang kita kemarinkan

 

Kau kejam, kataku

Meski aku tahu bahwa akulah yang kejam

padamu

Semoga kau tak marah atau berduka

Kau tersenyum geli, karena kau tahu

bahwa aku hanya sedang lelah

Dan aku mencari musuh untuk pelampiasan

 

Tidurlah, katamu

padahal hari masih sore, malam belum larut

Tidurlah, katamu

Seperti sekian puluh tahun silam

ketika aku mengadu dan kau

mengusap saja kepalaku

 

Depok 18 Maret 2020

Multi-Page

Tinggalkan Balasan