Sudah menjadi tradisi Umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an setiap 17 Ramadan. Hal ini mengacu pada peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW berupa Al-Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 1-5 di Gua Hira. Yaitu; Iqra, yang memiliki arti perintah bacalah!
Prof. Dr. M Quraish Shihab, suatu waktu menjelaskan bahwa konsep “Iqra” (membaca) dalam Islam tidak hanya terbatas pada membaca teks yang tertulis, tetapi juga mencakup memperhatikan dan mempelajari segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan detail-detail kecil, mempelajari pola-pola dan hubungan-hubungan antara sesuatu, dan menarik kesimpulan dari pengamatan tersebut.
Contoh yang diberikan oleh Prof. Dr. M Quraish Shihab ini, bisa berupa membaca air muka seseorang untuk mengetahui emosi mereka, atau mempelajari alam raya untuk memahami kekuatan dan keindahan ciptaan Tuhan. Dengan demikian, konsep “Iqra” menjadi sebuah proses pembelajaran yang berkelanjutan dan mencakup semua aspek kehidupan. Maka, Nuzulul Qur’an, yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, merupakan peristiwa penting yang menandai turunnya Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Peristiwa ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang mendalam, tetapi juga memiliki implikasi intelektual yang luas.
Menariknya, secara intelektual, Nuzulul Qur’an memiliki implikasi yang luas. Peristiwa ini menandai awal dari proses pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang tidak hanya terbatas pada bidang agama, tetapi juga menyebar ke bidang-bidang lain seperti filsafat, sains, dan teknologi. Dalam konteks ini, Nuzulul Qur’an menjadi peristiwa yang mengingatkan umat Islam tentang pentingnya memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan Islam dalam konteks yang lebih luas.
Begitu pula secara spiritual, sebagaimana yang telah kita ketahui, Nuzulul Qur’an ini merupakan peristiwa yang mengingatkan umat Islam tentang pentingnya Al-Qur’an sebagai sumber pedoman hidup. Al-Qur’an bukan hanya sekedar kitab suci, tetapi juga merupakan petunjuk yang membimbing umat Islam dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.