LAGU KESEDIHAN
siapa yang sebenarnya menggelar kesedihan pada setiap perpisahan?
bulan malas berjalan ke panggung gelap
angin tak sudi menerobos ruang kedap suara
dan tak meridai setiap tetes air mata
siapa yang sebenarnya tertawa seluas luka-luka dada?
serangkai getir merayap di balik jendela
mengincar puisi dalam tubuhku yang penuh lubang
siapa yang sebenarnaya memetik mawar di halaman?
kumbang menangis pada kehampaan: wadah embun
yang digunakannya setiap pagi sudah tak dilihatnya lagi
Kamar Mandi, 2021.
PUISI TANPA JUDUL
/
aku bayangkan
pedang langit dan golok pembunuh naga*
menembus dan menebas
seluruh tubuhku
hingga darah menyapa tanah
dan bicara tentang kepedihan
/
dalam hidup yang redup ini
sirene ambulan dan kabar kematian di toa musala
memahat wajah getir di dada
dan wajah itu meraung-raung
memanggil maut untuk kunyanyikan
/
beberapa kali ringkik kuda
mengabarkan kegagalan bercinta
dan dalam pedati itu,
selaksa mayat kenangan sedang dikultuskan
/
tapi aku tidak sedang menunggu ilham itu
kata-kata telah lama menyatu
meski hakikatnya terbaca sebagai kematian
yang haram ditahlilkan.
Yogyakarta, 2021.
*judul film
LAGU KEBERANGKATAN
sebelum bulan beringsut
ke gigir kelam
pendar puisi dalam tubuh
hampir padam
meski pada kamusku
kenangan semakin mengetam
maka kenang tangisku
menjelang keberangkatan
sebelum kaulihat
pohon-pohon berlarian
dari arah yang berkabut
Kamar Mandi, 2021.
LAGU MENJELANG BERCINTA
matamu adalah cermin paling bening
yang kutemukan sepanjang perjalananku.
Kamar Mandi, 2021.
HUJAN DALAM KAMAR