Sebagai seorang muslim, ketika mendapati seseorang yang berbuat salah atau dosa, kewajiban muslim lain adalam memberikan nasihat. Nasihat bisa kita dapat dari siapa saja. Dari teman, sahabat, orang tua, guru, atau tokoh agama seperti ustaz dan kiai. Bahkan, nasihat bisa datang dari buku dan tulisan-tulisan yang sengaja atau tidak sengaja kita baca.
Buku ini, dengan judul Lenyepanen, Kumpulan Piwejang-piwejang R.H. Muhammad Nuh, adalah karya RN Abu Bakar yang ditulis dalam bahasa Sunda. Buku ini berisi nasihat-nasihat dari RH Muhammad Nuh ketika masih hidup dan mengisi Majlis Ahad Mingguan di Kaum, Cianjur, Jawa Barat.
RH Muhammad Nuh adalah salah satu ulama masyhur di Cianjur pada masanya. Selain ahli ilmu, ia juga ahli tarekat dan penghafal Al-Qur’an. RH Munammad Nuh belajar di pesantren-pesantren terkemuka di Cianjur, lalu berguru di Pesantren Gudang, Tasikmalaya. Kemudian, ia melanjutkan belajarnya di Mekkah dan bermukim di sana selama lima tahun. Ia juga pernah belajar kepada Syekh Ali Madani, seorang tokoh besar Tarekat Tijaniyah. Salah satu muridnya yang terkenal dan selalu mengikuti jejak serta kiprah RH Muhammad Nuh adalah KH Abdurrahman Purwakarta.
Ada sekitar 50 nasihat RH Muhammad Nuh dalam buku tersebut. Tidak hanya berisi nasihat, buku ini juga memuat ringkasan atau catatan-catatan penting dari pengaosan mingguan RH Muhammad Nuh. Salah satunya catatan yang diberi judul Islam Bisa Meresan Saalam Dunya, artinya Islam Bisa Membenahi Dunia.
Yang dimaksudkan dari catatan itu, RH Muhammad Nuh menegaskan bahwa Islam adalah satu-satunya solusi untuk membenahi keadaan dunia yang semakin hari semakin kacau. Hal ini dikarenakan itikad dan ibadah dalam agama Islam cukup untuk mengatur dan mendidik lahir batin manusia. Seperti salat, dimulai dengan takbir yang dihadapkan ke arah kiblat, menghadap Ka’bah, yang hanya satu dan seluruh umat Islam menghadap kepadanya ketika salat. Hal ini menunjukkan bahwa manusia harus senantiasa bersatu.
Dalam catatan lain disebutkan, zakat ditujukan untuk membenahi masyarakat. Mengubah kehidupan fakir-miskin, membantu orang yang terlilit utang, dan memberikan bekal pada yang bepergian. Puasa disebutnya untuk mendidik supaya murah tangan dan menyayangi fakir-miskin. Manusia tidak ada yang mau kelaparan, tapi orang-orang fakir begitu banyaknya. Di sisi lain orang kaya tidak akan pernah merasa lapar. Oleh karena itu diwajibkan berpuasa supaya setiap orang merasakan lapar yang dirasakan fakir-miskin. Dari sini akan timbul rasa sayang kepada fakir-miskin dan tidak akan enggan dalam mengeluarkan harta. Begitu juga dengan ibadah yang lainnya.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut tentu tidak ada lagi sesuatu yang bisa mengislahkan suatu negara kecuali dengan ajaran-ajaran agama Islam. Tidak akan ada yang bisa membenahi alam dunia ini kecuali Sang Pencipta alam dunia. Rasulullah diutus untuk membenahi manusia dan menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Rasulullah mendapatkan misi untuk menyebarkan ajaran dan aturan agama Islam kepada seluruh umat manusia.
Catatan-catatan lain dari buku ini juga masih banyak seperti Ucapan-ucapan hikmat, Basor jeung Basiroh, Perkara Tauhid, Beresna Dunya, Cing, Pek Pikiran, Dunya Tempat Ujian, dan sebagainya.
Beberapa catatan atau pembahasan tersebut juga diselingi Lenyeupaneun, Renungan, yang ditulis Abu Bakar umtuk para pembaca. Di beberapa pembahasan juga terdapat cerita-cerita yang bisa dijadikan teladan dan selingan yang menjadikan buku ini tidak jenuh.
Buku ini unik dan bagus dengan penggunaan bahasa Sunda yang mudah dipahami, bahkan oleh orang yang baru belajar bahasa Sunda. Bagi orang Sunda asli, buku ini membawa euphoria tersendiri karena bahasanya yang mungkin sekarang sudah jarang digunakan.
Meski buku ini terbilang buku lawas, tapi sarat akan ilmu dan nasihat. Jangan ragu untuk membaca buku ini. Ada pepatah yang mengatakan, “Semua buku adalah baru, jika kau belum membacanya.” Selamat membaca dan salam literasi!
Data Buku
Judul : Leunyepaneun, Wejangan-wejangan R.H. Muhamad Nuh
Penulis : R.N. Abu Bakar
Penerbit : YPI Al-I’anah
Cetakan 1: Oktober 1980
Cetakan baru: Februari 2016
Tebal: 67 halaman
ISBN: