MADAH BUAT KANJENG
/I/
Wahai, selain engkau siapakah
Yang mampu membuat itu bulan terbelah?
Tak akan pernah ada
Tak pernah mungkin bisa
Tiadalah menempel debu ke dalam
Hatimu yang sejernih zamzam
Engkau terlahir
Semsesta berzikir.
/II/
Selain engkau siapakah
Yang dalam semalam mampu menembus langit tujuh?
Yang berpayung awan
Kemanapun berjalan,
Yang membuat menangis kerikil dan pohonan
Karena takut ditinggalkan?
Siapakah selain engkau yang berjiwa Qur’an
Yang berdada Tuhan?
Engkaulah matahari, engkaulah purnama
Kau cahaya di atas cahaya¹
Maka bagaimana aku tidak mencintaimu
Semestaku utuh dari nur mu.
Betapa ketika engkau tiada
Dunia kehilangan jiwa.
/III/
Wahai, kekasih umat seluruh
Deras rinduku mengalir kepadamu
Mari datanglah kau selalu
Berlabuh ke dalam mimpi-mimpiku.
Yogyakarta, 2024.
¹disarikan dari kitab maulid al-barzanji karya Imam Abu Ja’far Al-Barzanji
RISALAH ADAM
Kau yang sulung
Terlahir sebagai renung
Tuhan, tanah dan kun
Mengabadi dalam sejarah negeri nun.
Terkadang, khawatir aku
Rindumu membentang di hatiku
Menyusuri ruas batas semesta
Tak letih memburu asmara Hawa.
Dari apakah hatimu tercipta
Ketabahanmu lebih keras tinimbang batu dan baja.
Hingga, kau yang sulung
Abadi sebagai renung
Tuhan, tanah dan kun
Kekal melebihi apapun.
2024.
RISALAH NUH
Buatkanlah satu perahu lagi untukku
Akan kuarungi dunia yang gaduh.
Di semsetaku kini airmata membanjir
Entah berapa Kan’an lagi bakal terlahir?
2024.
GURU ALIF
Bagaimanapun, kau akan senantiasa
Setegak alif dalam ingatan
Dan
Mengarungi samudera jiwa dengan
Sampan ba’. Setelah tanpa lelah
Menuntunku menyusuri ruas lorong hijaiyah.
Maka, engkau kunamai sungai.
Di hatimu, air mengalir sejernih
Cinta. Ikan-ikan akan terus
Riang berenang.
Pun aku akan betah
Menikmati tuhan yang sejuk
Berendam di sana.
Kunamai engkau pula pendekar sekekar
Bebayang. Walau tanpa
Pedang dan pucuk senapan
Mampu menumpas tuntas cemas
Dalam diriku
Menindih benih kebodohan tanpa
Letih. Hingga
Aku mampu membangunkan
Alif,ba’, ta’
Yang pulas tertidur dalam
Hatiku.
Lalu, bagaimanapun kau akan senantiasa
Setegak alif dalam
Ingatanku.
2024.
IBA IBU
i/
iba ibu adalah langit dengan
ketabahan membentang seluas angan
tubuh yang tak pernah disentuh keluh
meski hatinya senantiasa dilempari bebatu.
dari telapak kaki sampai ujung rambutnya
terbujur abjad-abjad rahasia
siapa saja takkan mampu menerjemah
selain sebagai iba yang tak sudah.
ii/
iba ibu adalah bebatu yang senantiasa
terbujur dengan rahasia
hatinya seluas langit takkan
pernah sudah menerjemah ketabahan
di telapak kakinya membentang surga
dirindu siapa saja.
iii/
iba ibu adalah abjad-abjad yang meski
sulit kupahami, namun tak bosan kunikmati
siapa saja takkan mampu menyentuh
ujung dari iba seorang ibu.
2024.