DALAM SYAIR ADA CINTA
dalam syair ada cinta berdesir
seperti hujan yang lamat-lamat terserap akar
di jantungku bertumbuhan pohon-pohon alif
dan mim yang mengukir kaligrafi dindingnya
langitku terbuat dari rindu
yang senantiasa disenandungkan burung-burung
dan digemakan bintang-bintang
keindahan yang manis adalah mekaran bunga doa
dan tetesan embun pagi yang sejuk merasuk dada
dalam syair ada cinta berdesir
bagai darah mengalir
mencari ujung waktu
menuliskan gairah pada-Mu
PESAN CINTA
dalam hidup semua diciptakan tak sama
dengan tulus hati kau dan aku
belajar mengaji perbedaan
membaca sejarah Tuhan
maka janganlah jadikan bunga sepsepe batu
lalu kaugugurkan daun-daun seperti bom
kita diciptakan dengan tanah yang tabah
dan tak pernah memaksakan
segalanya indah dipandang
keindahan adalah semesta
adalah keanekaragaman yang menjelma
janganlah samaan air dengan minyak
keduanya mengalir dan membakar gairah bersajak
terimalah yang datang
seperti gurungu lapang
yang menjaga para musafir dalam perjalanan
MELUKIS CINTA
aku melukis cinta dengan warna kata
di atas kertas sajak
di dalam lembaran ayat Tuhan
aku ingin cintaku bisa dibaca
oleh malam hening
oleh bintang-bintang tanpa berpaling
ketika doa beranjak khusyuk
mengukur ke kedalaman batin
aku ingin melukiskan cinta dengan sajak
di atas permukaan nyawa
hingga setenang lautan
seteduh gugus karang
ketika segala hidup gamang
seakan tenggelam