Memaknai Tahun Baru Hijriah

35 views

Tahun Baru Hijriah adalah tahun baru Islam yang perhitungannya berdasarkan peredaran bulan (satelit) dalam durasi mengelilingi bumi. Berbeda dengan dasar penghitungan tahun Masehi, di mana dasar penghitungan tahun ini didasarkan pada durasi bumi dalam berevolusi atau mengelilingi matahari.

Tahun Baru Hijriah didasarkan pada sejarah Nabi Muhammad saat pertama kali melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa bersejarah ini terjadi pertama kali pada 1 Muharram tahun 1 Hijriah, atau bertepatan dengan tahun 622 Masehi.

Advertisements

Berdasarkan jejak sejarah penggunaan tahun Hijriah, bahwa terjadi penghitungan tanggal yang tidak konsisten yang kemudian menimbulkan keragu-raguan. Dikutip dari cnnindonesia.com, dilansir dari Ain University, adalah seorang pejabat Basrah, Irak, menulis sebuah surat kepada Khalifah Umar bin Khattab agar membuat perhitungan kembali terkait dengan penghitungan tanggal yang lebih konsisten.

Kemudian Umar bin Khattab mendiskusikan hal tersebut. Semula, penghitungan tanggal di kalangan Islam berdasarkan atas kejadian penyerangan Tentara Gajah terhadap Baitullah (Kakbah). Hal itu juga berarti didasarkan atas kelahiran Nabi Muhammad, yaitu 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah. Namun penghitungan ini menemui berbagai problem dan hal-hal yang tidak konsisten. Maka diadakanlah musyawarah dalam rangka mencari dasar yang tepat terkait dengan perhitungan penanggalan dalam Islam.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Umar bin Khattab, yang dihadiri oleh para tokoh-tokoh muslim pada saat itu, seperti Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Abdurrhaman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Maka diputuskan pada saat itu hitungan tanggal berdasarkan sejarah hijrahnya Rasulullah, yaitu 1 Muharram tahun 1 Hijriah. Awal perhitungan itu terjadi bertepatan pada hari Kamis, 15 Juli 622 Masehi.

Dasar Hari Besar Islam

Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1443 H, tahun ini bertepatan dengan hari Selasa, 10 Agustus 2021 M. Tahun Hijriah dijadikan sebagai dasar penetapan hari-hari besar Islam, seperti dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), Isra’ dan Mi’raj, Peringatan Maulid Nabi, Hari Santri (yang baru saja ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo), dan lain sebagainya. Sebagai dasar penghitungan hari-hari besar, maka dapat dimaknai bahwa penggunaan kalender Hijriah sangat penting bagi umat Islam.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan