MENCARI IBU
(dari gyeongseong creature’s)
tibalah aku
dan ayahku
di suatu episode
saat matahari
terbungkus kain
kuning karat
dari tempat
di luar teritori
angin dalam
amanat sir
mengembusku
jadi buih
atas kehendak
seluruh ruhku
kami titi jembatan
demi jembatan
di palung khayal
menelusuri manchuria,
gunung utara
dan ibuku yang belia
di langit bulan bertaut
di hatiku badai berpusar
kulihat gyeongsong
terluka dan terbakar
ruang yang mana,
menyembunyikanmu, ibu?
#
kami terus berjalan
lalu bertemu seorang
rupawan harta
rupawan rupa
cumalah tiada keluarga
ibu, ibu
kudapati daratan ini
menjadi rahimmu
Februari, 2024.
MENCARI DIRI
(darithe witch 1)
malam raya
mengarungimu,
kamu berlari
wasangkamu
yang terkelam
terkembang
lalu kamu
hilang dari
dirimu sendiri
hari bergeser,
kamu terbangun
malam itu
telah jauh
tetapi selalu
meledak di kepalamu
tahun kian tahun datang
usiamu telah matang
parasmu menjelma
danau di balik hutan
nona, kamu begitu dalam!
Maret, 2024.
MENATAH KEMATIAN
(dari death’s game)
napas dari langit
meleleh di tubuhku
cakrawala mengatup
kehidupanku membelah
pada sehampar batu
mataku melihat
kematian adalah
seorang dara
menyeringai
jisimku merayap
ke lubang neraka
aku terjaga
dalam semesta fana
nyawaku merambat lagi
ceruk ke ceruk
di atas
bongkahan awan mendera
kuterima dosa kali kedua
April, 2024.