Meriahnya Festival Marawis Basisir Laut Kidul

236 views

Festival Marawis Basisir Laut Kidul yang digelar di kompleks Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin Garut, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024), berlangsung penuh kemeriahan. Bisa dijadikan agenda tahunan untuk mendorong perekonomian rakyat setempat.

Penyelenggaraan ini terinspirasi keberhasilan acara serupa tahun lalu. Hanya, Festival Marawis Basisir Laut Kidul tahun ini dirangkai dengan momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Maulid Nabi Muhammad. Rangkaian acaranya akan berpuncak pada Tabligh Akbar yang akan dilaksanakan 17 September 2024.

Advertisements

Festival Marawis Basisir Laut Kidul resmi dibuka pada Minggu (15/9/2024) pagi. Masyarakat setempat begitu antusias mengikuti dimulainya perayaan budaya dan spiritual ini. Hadir juga dalam pembukaan festival ini anggota DPR RI sekaligus sebagai Muasis Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin, KH Muhammad Hoerudin Amin.

Dalam sambutan pembukaan, Mudir’am Pesantren Al-Amin, Ustaz Hendi Rustandi, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terlaksananya festival. “Ini ikhtiar sebagai bentuk pelestarian budaya Islam di kawasan Basisir Laut Kidul,” ujarnya.

Menurut Ketua Pelaksana Festival Marawis Basisir Laut Kidul, Asep Dian Herdiana, festival ini diikuti 20 grup marawis dari berbagai daerah pesisir Selatan Jawa, seperti Pangandaran, Tasik Selatan, Garut Selatan, Cianjur Selatan, dan Sukabumi Selatan. Justru, meskipun tampil, grup dari Pesantren Al-Amin tidak diikutkan festival untuk menghindari bias penjurian.

Para pemenang dalam festival ini nantinya akan memperoleh hadiah jutaan rupiah. Pemenangnya akan diumumkan pada puncak acara Tabligh Akbar setelah digelarnya grand final Festival Marawis ini.

Festival diawali dengan penampilan dari para santri dan santriwati Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin. Mereka mendemonstrasikan pencak silat, baik dalam kelompok maupun tunggal yang memukau dengan keahlian, kecakapan, dan ketangkasannya. Mereka berasal dari Manda Agung, padepokan pencak silat yang melatar belakangi kecakapan dan ketrampilan para santri ini.

Selanjutnya disusul oleh persembahan paduan suara dan marawis dari santri Pesantren Peradaban AL-Amin. Setelah itu, dimulailah penampilan dari grup-grup atau individu peserta Festival Marawis Basisir Laut Kidul sampai grand final pada 17 September 2024 bertepatan dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan ustaz kondang Subki Al-Bughury.

Festival ini tidak hanya memberikan hiburan dan memperkuat budaya keislaman, namun juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat lokal sekitar pesantren. Sebab, di lokasi festival terdapat penataan area untuk stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah di sekitar pondok pesantren untuk memasarkan produk mereka.

Karena itu, masyarakat menyambut antusias digelarnya acara seperti ini. Bahkan, ada mengusulkan agar menjadi agenda rutin tahunan.

Menanggapi hal tersebut, Muasis Pondok Pesantren Al-Amin, KH Muhammad Hoerudin Amin, memberikan respons positif. “Kami memberikan izin untuk diselenggarakan kembali,” tegasnya.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan dukungan Pondok Pesantren Peradaban Al-Amin terhadap kemajuan ekonomi daerah serta pengenalan dan pelestarian budaya islam.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Festival Marawis Se-Basisir Laut Kidul dapat terus menjadi agenda tahunan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan melestarikan budaya marawis di Indonesia.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan