NOMOR GAWAT DARURAT

154 kali dibaca

MENU GAWAI

aku ingin masuk ke matamu
lewat menu gawai yang kau tekan berulang seharian

Advertisements

anak muda menggoyangkan pantat
promo diskon akhir tahun
cek keranjang kuning
jangan lupa potongan ongkirnya

aku akan membeli ruang-ruang kosong
yang penuh jala laba-laba
pun akan kudatangi nurani yang kian menyempit

menu pertama yang ingin kukunjungi
yang bergetar sedikit sewaktu azan berbunyi
tapi kau abaikan juga
ingin kuredupkan sebentar

menu gawai yang mempertemukan percakapan-percakapan kita
atau video call yang menyaksikan tidurmu

mendengar dengusmu
dan yang akan selalu lucu
memasuki mimpi basahmu

telah kuputuskan
aku akan tinggal di dalamnya
menyaksikanmu ganti baju
meraba senyum di wajahmu yang kau unggah
bersama kata bijak sosial media

Purwokerto, 2023

TAGIHAN

hari ini, akan kubatalkan tagihan
yang merugikan batinku
sebagaimana ingatan yang terlumat di dada hawa
tentang putaran rindu yang membikinnya terjaga

setiap tengah malam
aku terbangun di tengah sungai
arus yang membawaku menuju namamu

kau ingat? Aku sungguh tak dapat berenang
kita sama-sama mengenali batu kali
tanpa berani melompatinya

dan sebelum hari berhasil kau abaikan
aku akan mengubah angka-angka kalender
dan mengubah alamat batinku
agar tagihan dari percakapan kita
tak melulu datang dan meminta denda

Purwokerto, 2023

NOMOR GAWAT DARURAT

berapakah nomor gawat darurat
yang menghubungkanku dengan layanan paling kasih
dari bilik dadamu?

aku ingin menekannya tanpa ragu
sebelum napas dan kesadaran manusiaku memudar

ini gawat!
cepatlah sedikit
datanglah bersama sirene
yang menyingkirkan kekuasaan di jalan-jalan
tetapi tutuplah jendela kendara itu
agar kabar dari setiap permohonanku
tidak dijajah banyak kecemasan

ah bergegaslah!

perlihatkan padaku urutan nomor-nomor itu
dan aku akan damai di ruang pemeriksaan
dengan sedikit kebaikan yang aku punya
membayar upah dengan doa apa saja

Purwokerto, 2023

IRI DENGAN SEMUT-SEMUT

aku iri dengan perut kecil semut
yang tak berisik
menanyakan “hari ini makan apa?”

tubuhnya yang ringan tak pernah mengumpat rezeki
pemberian Tuhan
sekalipun ia tak dapat menyeduh teh
dan makan burger keju asal Amerika

ia terus saja tawakal mengunyah remahan gula
atau tulang-belulang sisa mamahan manusia

aku iri dengan kaki kecil semut-semut
berkoloni mencari makan tanpa mengeluhkan bebatuan
dan lantai-lantai yang panas

pantatnya yang kecil tidak meributkan
di kursi mana ia duduk
dan ia kembali kepada kerumunan kawanannya
tanpa berdesak-desak

aku iri dengan kesederhanaan semut-semut
alih-alih menerjunkan diri dari tumbukan batu
lantaran melewatkan sarapan beberapa hari
ia justru tak ngilu mengunyah potongan kuku
sisa pangkasan manusia

; sebisanya

BERGURU KEPADA SEBATANG ROKOK

hari ini aku berguru kepada sebatang rokok
asap berembus dari sela hidung
mengutuk aku menjelma dinding mata
pada hari di mana seluruh manusia memelihara matahari
aku hanya siang yang kau tinggal tidur

kupelajari remahan cengkeh
aroma yang menyatukan dua bibir kita
tembakau dan perekat yang mengingatnya
wangi-wangian yang mempertimbangkan senggama kita

sebatang rokok diracik sesuai selera
memperpanjang malam selagi ada

Purwokerto, 2023

Multi-Page

Tinggalkan Balasan