Pondok Pesantren Nurul Iman Purwokerto meraih juara pertama lomba video profil pesantren dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan oleh PCNU Banyumas, Sabtu (26/10/2024).
Di Menara Pandang Purwokerto, Jawa Tengah, puncak acara digelar dengan tema Banyumas Bersholawat yang dipimpin oleh Gus Azmi Askandar serta doa bersama sembilan kiai Banyumas.
Acara dimulai pukul 19.30 WIB. Masyarakat antusias untuk menghadiri acara tahunan ini. Bahkan, terlihat Kalan Soekarno Hatta Purwokerto sampai macet. Lapangan Menara Pandang juga dipadati oleh berbagai kalangan masyarakat dari Banyumas dan sekitarnya.
Acara ini menjadi puncak sekaligus penyerahan reward bagi pemenang lomba yang diselenggarakan sejak awal Oktober ini. Lomba yang diadakan yakni lomba video profil pesantran dan lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) khusus santri pesantren di Banyumas. Lomba ini ditujukan untuk menghidupkan tradisi pesantren salaf, yakni membaca kitab kuning serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui pembuatan video profil pesantren.
Dalam lomba ini, Nurul Iman hanya mengirimkan cabang lomba video profil pesantran dan mengantungi juara pertama di cabang lomba tersebut. Perwakilan pesantren diminta menerima penghargaan. Namun, karena padatnya jamaah telat sampai panggung dan menerima piala di area panitia.
“Baru dari Brebes,” ungkap Dafa yang mewakili Nurul Kaman ketika ditemui di belakang panggung. “Udah ada firasat bakal menang, tapi sayang ngga bisa sampai tepat waktu,” sambungnya.
Selepas pemberian reward, acara inti dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Setelah itu pembacaan kitab suci Al-Qur’an dan disambung dengan sambutan dari beberapa pihak. Lalu doa dari sembilan kiai Banyumas dan diaamiini oleh jamaah.
Sekitar pukul 21.15 WIB Banyumas Bersholawat dimulai dengan diawali grup hadrah Asy-Syahid dari Pondok Pesantren Al-Hidayah dan pukul 22.00 WIB Gus Azmi Askandar naik ke panggung dan bersholawat bersama jamaah. Meski diiringi hujan sekitar 30 menit, acara ini tetap berjalan dan antusias masyarakat tidak luntur.