Innalillahi wa innailaihi rajiun. kabar duka kembali menyelimuti dunia pesantren. Kiai Syamsul Ghozi bin KH Asrori, pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Ahad (20/9/2020) malam di RSI Singkil Adiwerna. Gus Syamsul, panggilan almarhum, meninggal akibat kecelakaan.
Rais Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Tegal, KH Khambali Utsman, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum. “Almarhum Ustadz Syamsul Ghozi adalah sosok kiai muda yang menjadi panutan di masyarakat. Dia juga kader muda Nahdlatul Ulama yang gigih berjuang. Keluarga besar PCNU Kabupaten Tegal sangat kehilangan sosok beliau,” ujarnya saat menghadiri takziah almarhum.
Gus Syamsul Ghozi merupakan putra KH Asrori yang kini menjadi pengasuh Ponpes Al-Islah Pekuncen. Sebelumnya, pernah mondok di Pesantren Buntet Cirebon dan Ploso Kediri. Setelah pulang dari mondok, Gus Syamsul mendedikasikan hidupnya untuk meneruskan perjuangan dalam pendidikan pesantren yang didirikan oleh mbah buyutnya, KH Soleh. Selain mengajar di Pesantren Al-Islah Pekuncen, Gus Syamsul juga aktif sebagai Sekretaris PC RMINU Kabupaten Tegal.
Almarhum dimakamkan di belakang Masjid Al-Islah Pekuncen, Desa Pesarean Adiwerna, Senin (21/9). Ribuan petakziah turut mengiringi pemakaman almarhum mulai jajaran pengurus NU, alumni pesantren, dan masyarakat setempat.
Pondok Pesantren Al-Islah ini berlokasi di dekat pemakaman Sunan Amangkurat I atau Sri Susuhan Amangkurat Agung yang merupakan Raja Kesultanan Mataram. Pesantren ini sudah meluluskan ribuan santrinya untuk mengajar di wilayahnya sendiri.