MANUSKRIP HUJAN
1/
Hujan datang membasahi hati yang sunyi dan mempertemukan rindu kembali
Diladang yang sungguh gersang
angin menggoyang daun pisang
2/
Lalu sungai-sungai purba
Sempurna mengalirkan sebilah cinta
dengan cara menerjang batu-batu ragu
tersebab rindu yang bertalu-talu
3/
Hujan yang turun pagi hari
menjadi takdir paling puisi
untuk menumbuhkan bunga rasa
serta akar-kekar kasih setia.
Pakondang, 2021.
PERJALANAN LUKA
2018
Atas nama hujan
yang menjatuhi perasaan
di hati; tumbuh kelopak cinta
lalu mekar bunga-bunga rindu
setiap tangkai waktu
2019
Ketika kemarau tiba
sungai-sungai purba
dari berita mesra
menuju luka serupa debu
di terjal batu ragu
2020
Lalu sempurnalah kemarau
menghantarkan jiwa pada risau
sebab raga telah menepi
ketika jarak bersemedi
lantaran engkau pergi.
Pakondang, 2021.
MENCINTAIMU
Mencintaimu, aku harus siap terluka
berani menahan duka lara
hingga waktu senja yang kecut
luka-luka itu belum bisa beringsut
Mencintaimu, aku lupa, aku siapa
kesadaran demi kesadaran alpa
Mencintaimu, sungguh aku telah diperbudak
bukan karena kecantikanmu yang disempurnakan bedak
melainkan aku sendiri tak punya alasan
mengapa aku kehilangan kesadaran
sampai lupa bahwa mencintaimu adalah kegagalan
kegagalan menyatu dengan Tuhan.
Batuputih, 2021.
AMSAL RINDU
Rindu yang bijak
akan melahirkan sajak
dari jarak ke jarak
namamu tak pernah beranjak.
Pakondang, 2021.
DI BAWAH BAYANG-BAYANG
Di bawah bayang-bayang
senyummu sejenak berdiang
tapi aku tak sempat memandang
sebab jarak membentang
Barangkali, bayang-bayang ini
akan melahirkan banyak puisi
ketika kerinduan demi kerinduan.
Pakondang, 2021.