Jika kebanyakan pondok pesantren baru mempersiapkan diri untuk “New Normal” namun belum bisa memastikan kapan akan menerima kedatangan santri, tidak demikian dengan Pondok Pesantren Bumi Shawalat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sudah dipastikan, Pondok Bumi Shawalat akan diaktifkan kembali dan proses belajar mengajar dimulai pada 24 Juni 2020.
Kepastian itu diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri ketika menerima kunjungan Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Fadil Imran Senin (1/6/2020). Karena itu, sebelum 24 Juni 2020, para santri sudah bisa mulai kembali ke pondok guna memulai tahun ajaran baru.
Namun demikian, KH Agoes Ali Masyhuri memastikan seluruh santri harus tetap menaati protokol kesehatan saat sudah berada di lingkungan pondok dan mengikuti semua kegiatan di pesantren.
Saat ini, pihak pengurus pondok melakukan berbagai persiapan guna menyambut kedatangan santri. Misalnya, lingkungan pesantren dibersihkan dan disemprot disinfektan sesuai protokol kesehatan. Berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, pengurus pondok juga mulai mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, termasuk serta menyiapkan sistem dan teknis pembelajarannya nanti.
KH Agoes Ali Masyhuri juga memastikan bahwa semua santri sebelum memasuki lingkungan pondok harus dipastikan kesehatannya. Selain membawa surat keterangan sehat, saat baru tiba di pondok tiap santri harus menjalani tes dan pemeriksaan kesehatan satu per satu. “Para santri yang datang akan dites satu per satu. Digelar rapid test untuk memastikan santri dalam kondisi sehat,” kata KH Agoes Ali Masyhuri.
Selain itu, menurutnya, pengurus pondok juga akan mengatur sedemikian rupa sehingga kedatangan santri ke pondok bisa dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus di waktu yang sama. Akan dibuat semacam jadwal, dan santri yang berasal dari daerah zona hijau penyebaran Covid-19 bisa kembali ke pondok lebih dulu.
Dengan segala persiapannya, KH Agoes Ali Masyhuri yakin Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo dapat memulai kembali aktivitasnya setelah lebih dari dua bulan vakum akibat pandemi Corona.