Realitas Virtual vs Realitas Sosial

Setiap pagi, saat membuka ponsel, banyak dari kita disambut oleh daftar trending topic di media sosial. Ada tagar yang sedang ramai diperbincangkan, berita terbaru yang terus diulang-ulang, atau perdebatan panjang yang menyita perhatian jutaan warganet. Seakan-akan, apa yang trending itulah yang penting, dan apa yang ramai dibicarakan itulah realitas yang harus diperhatikan.

Tetapi benarkah demikian? Apakah trending topic di dunia maya benar-benar mencerminkan realitas sosial di dunia nyata, atau sekadar bayangan semu dari algoritma yang mengatur arus perhatian publik?

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Fenomena trending topic adalah gambaran paling nyata dari bagaimana ruang digital mengorganisasi atensi masyarakat. Algoritma media sosial bekerja dengan logika tertentu: semakin banyak orang berinteraksi dengan sebuah isu, semakin besar kemungkinan isu itu muncul di daftar trending. Logika ini membuat popularitas sering kali lebih menentukan daripada substansi. Akibatnya, apa yang terlihat penting di linimasa belum tentu sama dengan apa yang betul-betul mendesak di lapangan.

Namun, ada celah besar antara apa yang trending dan apa yang sungguh-sungguh penting. Tidak jarang, isu sepele atau bahkan tidak bermakna menjadi trending hanya karena lucu, kontroversial, atau penuh sensasi. Sebaliknya, isu-isu serius seperti krisis pangan, kerusakan lingkungan, atau ketidakadilan struktural kerap terpinggirkan karena dianggap “tidak menarik” di mata algoritma.

Dengan kata lain, dunia digital lebih sering mengutamakan apa yang memancing emosi sesaat dibanding apa yang berdampak jangka panjang bagi kehidupan bersama.

Ambil contoh fenomena olahraga. Kekalahan atau kemenangan tim sepak bola bisa mendominasi trending topic selama berhari-hari, lengkap dengan perang komentar antarpendukung, meme sindiran, hingga perdebatan tak berujung.

Sementara itu, laporan mengenai tingginya angka stunting, kesenjangan ekonomi, atau ancaman perubahan iklim hanya menjadi berita kecil yang cepat tenggelam. Padahal, dalam skala kepentingan publik, isu kesehatan dan kesejahteraan jauh lebih vital dibanding hasil pertandingan. Ini menunjukkan bahwa realitas sosial di dunia nyata sering kali kalah pamor dibanding realitas virtual yang dibentuk oleh trending topic.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan