Salah satu kekhasan dunia pesantren adalah riyadhah ataupun tirakat. Maka, riyadhah atau tirakat juga menjadi bagian dari kehidupan santri di pondok pesantren. Banyak jenis riyadhah yang bisa dilakukan santri, seperti salat berjamaah, puasa daud, puasa ngerowot, dan masih banyak lagi. Deretan tirakat atau riyadhah tersebut sebagai salah satu lantaran mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat.
Di sisi lain, bentuk riyadhah merupakan salah satu upaya tazkiyah atau pembersihan hati agar ilmu tidak sekadar singgah di otak, melainkan masuk di hati. Kalimat inilah yang sering diajarkan oleh guru kami sejak dulu sampai saat ini.
الجماعة ام الرياضة
Artinya: “(Salat) jamaah adalah induk dari segala riyadhah”. Itulah yang sering disampaikan maha guru kami dipesantren.
Di antara berbagai riyadhah yang ada di pesantren kami, salat berjamaah adalah seutama-utamanya riyadhah. Ibarat induk sudah didekap, anak-anaknya akan mengikuti induknya. Maka dari itu, bagi santri yang puasa ngerowot, puasa daud, dan riyadhah lainnya namun belum bisa istikamah salat berjamaah, perlu juga untuk turut jalan beriringan memperbaiki salat jamaahnya.
Banyak sekali solusi pada setiap permasalahan, apalagi terkait riyadhah. Untuk riyadhah puasa daud dan ngerowot, biasanya juga diawali sowan kepada guru, sehingga guru lebih tahu kadar riyadhah tersebut. Adapun, posisi salat berjamaah sebagai ibunya riyadhah. Hal ini tentu menunjukkan betapa istimewanya salat berjamaah. Bahkan, setiap bakda salat berjamaah selalu diikuti dengan wiridan. Inilah yang disebut paket istimewa.
Wirid setelah salat ada wirid yang baku dan ada pula yang tambahan. Untuk wirid tambahan biasanya wirid-wirid yang agak panjang sebagai bentuk mujahadah. Hal itu dimaksudkan sebagai benteng dan pegangan para santri dalam mengarungi samudra kehidupan dengan segala lekuk siku ujiannya.
Salat berjamaah banyak sekali keutamaannya. Bahkan yang sangat tidak asing di telinga kita adalah salat berjamaah lebih tinggi dua puluh tujuh derajatnya dibandingkan salat sendirian. Masih banyak pula keutamaan-keutamaan salat berjamaah lainnya. Saking banyaknya keutamaan dari salat berjamaah, sampai-sampai ada satu kitab khusus yang menerangkan keutamaannya, yaitu kitab Shollu Jamaah karangan Syaikh Jalaludin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-Suyuthi.