Satri di Pondok Pesantren Darussalam di Billapora Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dilatih menggeluti ekonomi kreatif. Pada 23-25 Februari 2021 lalu, misalnya, para santri menerima pelatihan kerajinan membuat batik dan sabun.
Pelatihan ini hasil kerja sama Pondok Pesantren Darussalam Billapora Timur dengan Universitas Indonesia dalam bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Skema Multidisiplin melalui pendanaan hibah program Pengmas UI tahun 2020.
Kegiatan pelatihan pembuatan sabun dan batik dilaksanakan Aula SMK Darussalam dan musala asrama putrid. Fasilitatornya dari dosen-dosen pelaksana Pengmas dari UI, seperti Widhyasmaramurti MA dari Prodi Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya UI; Dwi Kristianto M. Kesos, dosen mata kuliah dasar wajib UI; Dr Yuni Krisyuningsih Krisnandi dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI), dan Aswin Dewanto Hadisumarto dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), dibantu oleh kordinator lapangan, Khanifah, sebagai mahasiswa pasca-sarjana Ilmu Susastra FIB UI sekaligus bagian dari pengurus Yayasan Pondok Pesantren Darussalam.
Selain diajari cara pembuatan sabun dan batik, dalam pelatihan ini, para santri juga diajari mengenai digital marketing atau pemasaran produk melalui perangkat digital.
Pelatihan batik dilakukan karena selain merupakan salah satu hasil budaya Nusantara yang memiliki ke-khasan di setiap daerah, batik juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sebagai bagian dari ekonomi kreatif.
Kemudian, untuk pelatihan pembuatan sabun memang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini di tengah pandemi yang mengharuskan semua orang untuk rajin mencuci tangan sebagai salah satu ikhtiar menghindari penyebaran Covid-19. Semua produk yang dihasilkan dalam pelatihan ini merupakan produk yang alami, organik, dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.