Konsep surga dan neraka sebagai kehidupan akhirat merupakan elemen sentral dalam ajaran agama-agama samawi, termasuk Islam dan Kristen. Keduanya sama-sama mengajarkan bahwa manusia akan memperoleh balasan di akhirat sesuai dengan perbuatannya selama hidup di dunia.
Namun, pandangan mengenai makna dan deskripsi surga dan neraka dalam Bibel dan Al-Qur’an memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi simbolik, teologis, maupun eskatologis.
Bibel dan Al-Qur’an, sebagai kitab suci yang menjadi panduan utama dalam Kristen dan Islam, memberikan gambaran mengenai kehidupan setelah mati, namun dengan fokus yang berbeda. Jika Al-Qur’an memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang kenikmatan fisik surga serta penderitaan neraka, Bibel lebih menitikberatkan pada relasi spiritual dengan Tuhan, baik dalam kebahagiaan surga maupun penderitaan neraka.
Dalam esai ini, kita akan mengungkap makna surga dan neraka dari perspektif Bibel, lalu membandingkannya dengan konsep serupa dalam Al-Qur’an untuk memahami perbedaan dan persamaan kedua pandangan teologis ini.
Makna Eskatologi
Eskatologi adalah cabang teologi yang mempelajari tentang akhir zaman, kehidupan setelah kematian, dan nasib terakhir manusia serta alam semesta. Dalam konteks agama, eskatologi berkaitan dengan keyakinan tentang surga, neraka, penghakiman terakhir, kebangkitan, dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir dunia.
Dalam Islam dan Kristen, eskatologi mencakup konsep tentang surga (kehidupan kekal yang penuh kebahagiaan) dan neraka (tempat hukuman bagi orang yang berdosa), serta bagaimana kehidupan setelah mati akan berlangsung sesuai dengan ajaran masing-masing agama.
Konsep Surga
Dalam Al-Qur’an, surga (jannah) digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan dan kebahagiaan abadi bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Al-Qur’an menekankan bahwa surga merupakan balasan bagi mereka yang taat kepada Allah dan menjalankan ajaran-Nya dengan baik.
Di dalam Al-Qur’an surat al-Hajj 50 dan An-Nisa 57, surga digambarkan sebagai taman yang dipenuhi dengan sungai-sungai yang mengalir, buah-buahan yang melimpah, dan kemewahan yang tidak terbatas. Surga juga digambarkan sebagai tempat di mana penghuni merasakan kedamaian, tanpa adanya penderitaan, dan di mana mereka mendapatkan ridha Allah.