Jam dinding terus berdetik. Jarumnya yang pendek mendekat ke angka 11. Di balik binar-binar damar, seorang janda berumur setengah abad tengah duduk dan termenung sendirian…
View More Budi dan Gitar Tua Peninggalan BapakTag: cerpensantri
Di Hari Kematianku
Gelap malam begitu mencengkam. Jalanan yang sepi tidak membuatku takut untuk terus berjalan pulang. “Aku tak boleh takut, hantu itu gak ada,” kataku berulang kali…
View More Di Hari KematiankuRahasia Ibu
“Ibu, aku ini anak siapa?” “Kau anak ibu. Hanya anak ibu.” Jawaban ibu selalu sama setiap aku bertanya tentang ayah. Aku tidak berani meneruskan pertanyaanku…
View More Rahasia IbuAyah, Aku Ingin Pulang
Aku tidak pernah menyangka bahwa suara paling hangat dalam hidupku justru terdengar paling jauh setelah aku dewasa. Namaku Arfan. 27 tahun, kerja di startup teknologi…
View More Ayah, Aku Ingin PulangBulanpun Menangis Darah
Malam itu, langit tak hanya kelam. Ia seakan mengatupkan bibirnya rapat-rapat, menolak bicara. Tak ada bintang, tak ada angin, hanya satu bulatan pucat yang tergantung…
View More Bulanpun Menangis DarahPenjamuan di Meja Panjang
Malam datang seperti biasa: dengan bunyi jangkrik, dengan angin yang membawa bau tanah basah, dan dengan dingin yang menusuk di sela-sela jari. Di meja panjang…
View More Penjamuan di Meja PanjangRajutan Benang Cinta Ibu
Hujan turun rintik-rintik di halaman rumah. Bau tanah basah bercampur dedaunan jatuh memenuhi udara pagi. Di teras, Ibu duduk dengan tubuh membungkuk, jari-jarinya sibuk merajut…
View More Rajutan Benang Cinta IbuPahlawan dari Desa
“Gimana, Ron. Sudah siap?” tanya ayah kepadaku saat hendak berangkat ke posko penggalangan dana untuk pembangunan surau. “Iya, Yah. Siap.” Kebetulan hari ini adalah hari…
View More Pahlawan dari DesaGunting Bang Cukur
“Atasnya potong sedikit ya, Bang,” ujar pria yang tengah duduk di depan cermin yang terlihat sedikit kusam itu. “Loh, tumben, Kang?” sahut Bang Cukur sembari…
View More Gunting Bang CukurBukan Ngopi Biasa
Dari jendela jerambah kulihat si khotib tengah membacakan teks khotbah dengan khusyuk. Janggutnya yang memutih bergerak ritmis penuh kharismatis. Suara seraknya sedikit tersendat tatkala mengeja…
View More Bukan Ngopi Biasa