Melihat kondisi umat Islam saat ini, terutama di Indonesia, teringat kata-kata Mbah Kandar puluhan tahun lalu, yang terasa bagai nujum. Inilah kutipannya dalam bahasa Jawa:…
View More Mbah Kandar dan Nujum “Ruyung Berkedok Jati”Populer
Chromatica: Moksa melalui WarnaMalam ini, di antara aroma dupa yang menyala pelan, saya membaca kembali ka...
Membaca Kembali “Guruku Orang-orang Pesantren”Di tangan KH Saifudin Zuhri, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu ag...
Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
Pesantren sebagai Subkultur, Masih Relevankah?Pada tahun 1972, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menulis artikel ringkas nam...
Trending
Santri, Songkok, dan Identitasnya*“Santrè Latee sè ta’ asongko’an, ta’ èakoa tang santrè” demikian yang al-ma...
Pesantren, Kitab Ta’lim, dan FeodalismeBelakangan ramai beredarnya framing negatif terhadap keberadaan pondok pesa...
Syekh Nawawi dan Multatuli*Merenungkan Bias Kolonial dalam Tubuh Kita Banten adalah marâh labîd, ‘temp...
