TAKHTA DAN LUKA
Wahh, betapa gemerlapnya takhtamu itu
Memukau, berkilau, dan tanpa debu
Kemarin engkau berkata, kami mengabdi dan berkorban untuk negeri
Tapi kini lukanya ada di kami, anak-anak negeri
HUJAN JANJI
Begitu derasnya hujan janji ini
Yang datang dari awan gelapmu
Begitu derasnya hujan janji ini
Namun tak satu pun membasahi tanah gersang kami.
BENTENG YANG TULI
Jelas di mata kami
Pagar-pagar besi yang menjulang tinggi
Hingga tak mampu ditembus jeritan kami
Yang menghitung waktu di kesunyian hati
Menunggu runtuhnya takhtamu yang seperti abadi
NEGERI YANG MATI
Hutan yang kautebangi itu adalah jiwa
Akar pohonnya adalah napas
Kaucerabuti satu per satu setiap yang tumbuh
Hingga matilah negeri ini
KEJAYAAN YANG MEMBUNUH
Begitu sangarnya limbah tambangmu mengaliri sungai
Hingga yang biru menjadi kelabu
Begitu anggunnya asap pabrikmu melambai-lambai
Hingga yang hijau menjadi hitam
Begitu banyaknya hasil tambangmu
Hingga manusia mati di tanganmu.
Sumber ilustrasi: pinterest.