Virus Bernama Nirakhlak

881 views

Akhir-akhir ini viral tentang pembahasan akhlak. Secara etimologi akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluk, merupakan model tingkah laku manusia yang baik maupun yang buruk. Akhlak adalah karakter dari seseorang terkait dengan suatu etika terhadap diri sendiri, orang lain, maupun hubungan dengan Tuhan. “Khairukum ahsanukum khuluqan,” sebaik-baik dari kalian, kata Nabi saw, adalah yang paling baik akhlaknya.

Konon, dalam sebuah kisah, di sebuah desa yang entah, ada seseorang yang harus meregang nyawa karena dibelati oleh orang lainnya, hanya karena berkentut di hadapannya. Tentu hal ini terkait moralitas, bahwa nilai etika di tempat tersebut berkentut sembarangan dianggap sebagai tindakan tak bermoral. Terlepas dari keabsahan kisah tersebut, di sini dapat dipetik nilai moralitas terkait etika dalam bermasyarakat. Etika sebagai pengetahuan, sedangkan moral adalah ajaran, dan akhlak merupakan tingkah laku baik dan buruk seseorang.

Advertisements

Akhlak merupakan sebuah karakter yang didasari oleh al-Quran dan Hadits. Kaidah syari yang dalam Islam disebut sebagai pokok ajaran Rasulullah saw. “Innama bu’itstu liutammima makarimal akhlak sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemualiaan akhlak.”

Hadits Nabi ini jelas tekait dengan karakter seseorang dalam suatu pergaulan, baik yang terkait dengan diri sendiri, orang lain, dan maupun akhlak terhadap Allah. Sehingga, nilai kebaikan itu bersifat holistik, menyangkut kepada setiap aspek kehidupan.

Jika virus Covid-19 menyerang fisik, maka virus nirakhlak menyerang psikis yang tidak dapat diobati secara medis. Memerlukan media khusus terkait dengan pengajaran dan tata kelola jiwa dan perasaan seseorang. Sehingga, persoalan etik ini dapat diantisipasi dan menjadi perhatian sektoral demi kehidupan yang damai dan tenteram. Akhlak adalah jembatan untuk sebuah nilai kerukunan, sehingga dengan sikap yang baik (berakhlaqul karimah) seseorang mendapatkan marwah penghormatan dari orang lainnya.

Sebuah kisah, di zaman Rasulullah, ada seorang pengemis buta yang biasa duduk menadahkan tangan di sudut kota. Tidak ada yang diucapkan oleh pengemis buta itu kecuali sumpah serapah dan hinaan terhadap Muhammad.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan