AKULAH SANG FIRAUN SEJATI
sejarah punya banyak firaun
tapi ketahuilah
akulah sang firaun sejati
sebab, firaun hanya menganggap diri tuhan
tapi akulah yang menguasai tuhan
akulah yang memerintah tuhan
untuk melaknat orang-orang keparat
untuk meremuk orang-orang terkutuk
yang tak tunduk dan membungkuk
padaku yang sedang mabuk
sejarah punya banyak firaun
tapi ketahuilah
akulah sang firaun sejati
sebab, firaun hanya menganggap diri benar
tapi akulah sumber kebenaran
penguasa tunggal kebenaran
yang tak bersumber dariku kesesatan
yang tak datang dariku adalah setan
yang jumawa dan tak memuja
ketika aku sedang tertawa
sejarah punya banyak firaun
tapi ketahuilah
akulah sang firaun sejati
sebab, firaun hanyalah seorang tiran
tapi akulah sumber tirani
tirannya para tiran
yang tak hanya menguasai ragamu
tapi juga mengendalikan pikiranmu
jiwamu
alam bawah sadarmu
ketika aku sedang melucu
dan ketika aku menuding orang lain sebagai firaun
maka ketahuilah
aku sedang menunjuk bayang-bayangku
sendiri
karena akulah firaun sejati
abadi
ELEGI WAYAN TERIMA
Ah, namaku Wayan Trima
hidupku lekas dilupa
Hari itu gegas aku menjemput pagi
berbasah gerimis ritmis bulan Februari
menggiring bebek-bebek di sepanjang kali
megal-megol seperti bidadari berangkat mandi
Menjelang senja, aku dilahirkan di ujung desa
tempat banyak impian disulam dan direnda
sebanyak yang akan segera menjadi silam
bahkan sebelum genap bulan mencumbu malam
Ayah berkata, “kamu anak buruh tani
jangan lagi bermimpi”
Ibu menyela, “kamu anak lelaki
tugasmu menjunjung bumi”
Oh, hidup yang tak bisa memilih
adakah beban yang lebih menindih
seperti lambai daun nyiur tertahan
menunggu angin berubah haluan
Ah, namaku Wayan Trima
tentu hidupku lekas dilupa
oleh ingatan manusia
yang tak lagi meraja
ilustrasi: pikist.com