Analisis Semantik “Iman” dari Toshihiko Izutsu

64 views

Sarjana non-muslim asal Jepang, Toshihiko Izutsu, mencoba menafsirkan kata “iman” dalam Al-Qur’an dengan pendekatan semantik. Ia menawarkan pemahaman yang luas dan sublim.

Cara berpikir Toshihiko Izutsu dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya yang menganut ajaran Zen Buddhisme. Izutsu mulai menunjukkan minat pada Islam ketika masih di bangku sekolah menengah atas. Minat ini dipicu oleh pengalamannya mengunjungi masjid dan Turkish Islamic Centre di Tokyo, serta belajar bahasa Arab dan Turki.

Advertisements

Keterlibatan dengan Islam ini membuat Izutsu tertarik untuk mempelajari Al-Qur’an secara lebih dalam dan memahami konteksnya secara lebih baik.

Pendidikan Izutsu di Keio University, Tokyo, juga mempengaruhi jalannya dalam mempelajari semantik Al-Qur’an. Awalnya, ia memilih spesialisasi di bidang ekonomi, namun kemudian ia pindah ke bidang English Literature untuk diajar oleh Profesor Junzaburo Nishiwaki. Keterlibatan dengan Nishiwaki, seorang sarjana yang berpengalaman dalam analisis bahasa, memungkinkan Izutsu untuk mempelajari analisis bahasa yang lebih dalam dan kemudian diterapkan pada analisis semantik Al-Qur’an.

Pengertian Semantik

Semantik menurut Izutsu adalah kajian  analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan yang akhirnya sampai pada pengertian konseptual weltanschauung atau pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa itu.

Dalam hal ini, semantik tidak hanya berfokus pada penggunaan bahasa sebagai alat bicara dan berpikir, tetapi juga pada pengkonsepan dan penafsiran dunia yang melingkupinya. Maka metode analisis yang dikenal sebagai semantik Al-Qur’an berpusat pada pengkonsepan dan penafsiran dunia yang melingkupi Al-Qur’an.

Izutsu mengembangkan teori semantik ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Izutsu telah melakukan banyak analisis semantik terhadap makna di dalam Al-Qur’an, salah satunya kata iman. Dalam karyanya, “The Concept of Belief in Islamic Theology”, Izutsu mengidentifikasi makna iman dalam teologi islam adalah suatu konsep yang kompleks dan memiliki banyak dimensi.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan