Islam dengan segala aspek yang melingkupinya menjadi penerang serta obor peradaban. Islam yang kita pahami, di samping sebagai doktrin, akidah dan syariat yang sangat mengakar, juga bisa bermakna regulasi sosial-kemasyarakatan, mercusuar peradaban, khazanah ilmu pengetahuan, dan budaya. Islam hadir di belahan dunia mempunyai sejarah arkeologis-teologis yang bertumpu pada budaya masyarakat lokal. Pun demikian, pola maupun strategi penyebaran Islam menjadi daya tarik tersendiri, termasuk kunci rahasia sukses penyebaran Islam di bumi Indonesia.
Dalam tulisan ini, saya ingin mengupas sedikit banyak buku melegenda di kalangan nahdliyin. Buku tersebut menjadi buku wajib kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dalam mempelajari, mendalami, menganalisa, serta mencari data otentik seputar perjuangan para Kanjeng Sunan yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Oleh karenanya, menjadi keniscayaan bagi pembaca semua untuk membacanya dengan serius, karena data yang disajikan merupakan data yang diambil serta diolah dari berbagai sumber sehingga nilai objektivitasnya sangat kuat, bahkan menjadi referensi bagi semua kalangan.
Oleh karenanya, tidak heran jika buku Atlas Wali Songo; Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo Sebagai Fakta Sejarah merupakan buku pertama yang mengungkapkan bagaimana Wali Songo eksis dengan berbagai peninggalan penting yang meliputi warisan perjuangan, seperti bangunan masjid, tempat belajar, dan sebagainya. Selanjutnya, buku Atlas Wali Songo mencoba menjawab keraguan yang disampaikan beberapa kalangan tentang Wali Songo apakah mitos atau bukan.
Buku yang ditulis oleh sejarawan NU, KH Agus Sunyoto, ini mengupas sedikit tentang bangsa Nusantara, eksistensi wali dan dakwah Islam yang diimplementasikan, selayang pandang kemunduran Kerajaan Majapahit, serta hadirnya kerajaan Islam tertua di Tanah Jawa. Selain itu, Agus Sunyoto mengupas secara detail asal usul dan awal kedatangan, gerakan dakwah yang digunakan, serta pengembangan keilmuan para Wali Songo.
Dalam buku tersebut, Agus Sunyoto mengupas beberapa nama Wali Songo yang melegenda. Yaitu, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Syaikh Siti Jenar, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Raden Patah. Para Kanjeng Sunan hadir dengan nuansa rahmah, memahami budaya lokal, bijaksana dalam menuntun dan menggunakan cara ma’ruf dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Oleh karena itu, Islam yang disebarkan melalui strategi dakwah para Kanjeng Sunan ini sangat ampuh dalam menyebarkan Islam saat itu hingga sekarang ini.