Belajar dari Kisah Nabi Musa

398 kali dibaca

Pepatah bilang, hidup ini seperti roda yang terus berputar. Orang Jawa menyebutnya cakra manggilingan. Orang yang bisa “menghayati” hidup adalah yang sadar bahwa dirinya bagian dari gerak roda itu. Orang yang statis adalah zombi, mati dalam hidup.

Dalam Islam, yang seperti itu disebut jahiliyah. Segala sesuatu yang mendorong dan melanggengkan kejahiliyahan, dalam Islam hukumnya jelas: haram mutlak. Sebab itu, belajar adalah kewajiban mutlak. Sebab, ilmu adalah cahaya. Dan, cahaya memperluas cakrawala. Jika cakrawala adalah aspek suasana, cakra manggilingan adalah yang kita sadari dan kita rasakan.

Advertisements

Kekufuran yang pertama, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an, disematkan pada sosok Iblis, bukan karena tidak percaya ketuhanan Allah, tapi karena menolak mengakui proses pembelajaran Adam. Padahal Adam sudah melalui proses belajar, alias mendapatkan ilmu dari Allah. Para malaikat mengakui itu, sehingga bersedia sujud menghormat pada Adam. Sementara Iblis masih membanggakan “bahan dasar” penciptaan, yakni api yang ia anggap lebih daripada tanah.

Kesombongan memang ibarat api, jika tak ada lagi yang bisa dimakan, ia akan memakan habis dirinya sendiri.

Bagaimana cakrawala itu meluas? Saya akan menukil dua kisah Nabi Musa yang populer dikisahkan di kalangan pesantren.

Bayi Musa Memakan Bara

Suatu hari, Raja Firaun yang menggendong bayi terkejut saat jenggotnya dijambak. Sontak, ia melepas gendongannya, mengambil pedang dan hendak membunuhnya. Firaun punya firasat, bayi itu kelak akan menentang kuasanya. Apalagi ia bayi yang tak jelas asal-usulnya. Siapa tahu bayi itu adalah bayi Israel yang diramalkan ahli nujum tempo hari.

Firaun memang sempat bermimpi buruk, yang oleh ahli nujumnya diramalkan telah terlahir seorang bayi dari kalangan bani Israel, bangsa yang ia perbudak, yang bakal menghancurkan kekuasaannya. Suatu ramalan yang membuat Firaun gelap mata, menitahkan bala pasukan untuk mengeksekusi setiap bayi laki-laki yang baru lahir dari rahim orang Israel.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan