Diusia senjanya, Emak ingin ke Makkah. Dia mau berpijak di tanah kelahiran Baginda Nabi. Dia ingin bertemu Allah. Meski pikun mulai merambati kepalanya sedikit demi…
View More Emak Ingin Naik HajiKategori: Cerpen
Glundung Plecek
Sukirin langsung lari sipat kuping membelah gelapnya malam ketika tak jauh darinya terdengar suara benda jatuh: bukkk! “Glundung pleceeeeek! Glundung pleceeeeek!” Sukirin berteriak-teriak dan terus…
View More Glundung PlecekBlumbang
Siang menjelang sore, Mbah Nyai tergopoh-gopoh membuka pintu, lalu tangannya yang ringkih menggaruk-garuk tanah di depan rumahnya untuk menemukan kerikil atau pecahan genteng atau bata.…
View More BlumbangSuara Bu Mariye
Bu Mariye adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah kampung di pinggiran kota. Ia memiliki suami yang bekerja sebagai tukang ojek dan tiga…
View More Suara Bu MariyeTongkat Berselendang Merah
Ningsih sampai meletakkan sapu saat tahu suaminya berteriak histeris. Kedua kakinya melangkah tergopoh-gopoh menuju sumber suara. Ia mendapati wajah suaminya, Parto, pucat pasi. Kedua bola…
View More Tongkat Berselendang MerahSapi Ke Sam
Sebelum subuh rebah di pekarangan, Ke Sam berangkat menuju sumur di depan rumahnya. Bulir embun masih segar membeku di rerumputan saat kakinya melewati jalan setapak.…
View More Sapi Ke SamPak Lurah Nepo
Nama lengkapnya Sanepoyono. Tapi ada yang memendekkan nama itu menjadi Sane, atau Poyo dan juga Yono. Orang memang sering suka-suka memendekkan nama orang lain, senyaman…
View More Pak Lurah NepoTulah
Sadarkah kau bahwa semua ini terjadi sebagai tulah atas perbuatanmu? Masih melekat dalam ingatanku sewaktu kekasihku limbung lalu meregang nyawa. Benturan tubuhnya dengan lantai terus…
View More TulahKebenaran yang Bercerita
Siang itu, melalui pengeras suara masjid Baitul Mukminin, menggema pengumuman bahwa Kiai Salam telah meninggal dunia dikarenakan sakit. Dari teras rumah, kulihat rumahnya sepi. Hanya…
View More Kebenaran yang BerceritaJelang Kematian Mbah Dayat
Mbah Dayat terkulai, tergeletak di kasur kapuk dengan dipan reyotnya. Napasnya kembang-kempis, berembus pun sudah jarang-jarang. Tubuhnya layu, berbalut tulang dengan daging yang sudah tipis.…
View More Jelang Kematian Mbah Dayat