Haul Pertama Sang Khadimul Ummah

223 kali dibaca

Suasana khidmat menyelimuti Langgar Wakaf KH Badrussalam di RW 11 Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Pada hari yang istimewa ini, Sabtu,13 Juli 2024, untuk pertama kalinya, warga setempat mengadakan haul atau peringatan wafatnya KH Badrussalam, seorang ulama yang telah banyak berjasa dalam penyebaran Islam di Kota Malang.

Advertisements

Acara yang diselenggarakan berkat kolaborasi antara RW 11 dan RW 6 Kelurahan Kasin ini dimulai sejak pagi hari dengan khotmil Qur’an. Para jemaah dengan khusyuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, mengirimkan doa bagi almarhum KH Badrussalam. Lantunan ayat suci itu seolah mengantarkan kenangan akan sosok KH Badrussalam yang selama hidupnya tak pernah lepas dari Al-Qur’an.

KH Badrussalam, yang wafat pada 2 Februari 1974 dalam usia 68 tahun, dikenal sebagai sosok ulama yang gigih dalam mensyiarkan Islam, bahkan di tengah kondisi negara yang belum sepenuhnya aman pasca Agresi Kedua Belanda.

Lahir pada tahun 1906 di desa Tempursari, Klaten, Solo, beliau telah ditempa dengan pendidikan agama sejak kecil oleh ayahnya, H Muhsin.

Perjalanan KH Badrussalam ke Kota Malang dimulai ketika beliau diajak oleh Kiai Nahrowi Thohir untuk membantu mengajar di Madrasah Mu’allimin, Jagalan pada tahun 1941. Sejak saat itu, beliau mengabdikan hidupnya untuk pendidikan dan dakwah di Kota Malang.

“Abah selalu mengutamakan pendidikan dan dakwah,” kenang Ibu Suci, putri keenam KH Badrussalam. “Beliau rela bersepeda ontel dari rumah ke Masjid Agung Jami’ Malang untuk menjadi imam salat lima waktu, kemudian mengajar di Madrasah Mu’allimin.”

Kesederhanaan dan keikhlasan Kiai Badrussalam dalam mengajar telah melahirkan banyak murid yang kemudian menjadi tokoh-tokoh penting, seperti Brigjen (Purn) Sulam Samsun, mantan pengurus PBNU, dan beberapa pengurus Muslimat NU Kota Malang. Dedikasi beliau dalam dunia pendidikan terbukti ketika beliau menolak tawaran untuk menjadi Ketua Pengadilan Agama Malang sekitar tahun 1970, dan memilih untuk tetap mengajar di madrasah.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan