Jangan Lupakan Guru Ngaji di Kampung

335 views

Selamat Hari Guru untuk seluruh guru yang telah ikhlas mengabdi kepada negeri. Hari ini tepat tanggal 25 November 2023, seluruh warga Indonesia sedang merayakan Hari Guru Nasional. Hari Guru bukan sebatas seremonial upacara, melainkan harus menjadi momentum untuk mengingatkan kembali jasa para guru yang telah mendidik setiap generasi. Saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para guru, begitupun rasa takzim yang senantiasa saya berikan kepadamu wahai guruku.

Arti Seorang Guru

Advertisements

Apa arti seorang guru? Guru adalah wakilnya Allah Swt di muka bumi ini untuk memberikan petunjuk akan kebenaran-kebenaran yang terkandung dalam Al-Qur’an. Terlebih guru ruhani yang menuntun muridnya menuju penghambaan yang utuh kepada Allahurabbi.

Guru jugalah yang mengantarkan muridnya kepada adab-adab para ulama dalam menjalani kehidupannya. Maka sangat pantas jika seorang murid haruslah memuliakan gurunya, karena memuliakan guru adalah bagian dari memuliakan ilmu.

Maha suci Allah yang telah meninggikan derajat guru kami, yaitu para alim ulama. Seperti yang pernah dikatakan oleh Ibnu Abbas dalam ringkasan Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali, bahwa “Bagi ulama ada keunggulan derajat di atas orang-orang mukmin sebanyak tujuh ratus derajat, di antara dua derajat terdapat jarak perjalanan lima ratus tahun.”

Diamnya para alim ulama adalah pelajaran bagi siapa saja yang menyaksikan. Apalagi untaian kalam mutiara yang keluar dari beliau, tidaklah berbicara melainkan ada manfaat dalam ucapannya. Begitulah kharismatik bekerja. Namun, apakah terbesit dalam benak kita bahwa guru ngaji di kampung juga guru kita yang telah mengajarkan dzahir-dzahir syariat.

Guru Ngaji di Kampung

Seperti yang pernah diutarakan oleh Alhabib Luthfi bin Yahya dalam suatu kesempatan, “Sejatinya orang yang amar makruf nahi munkar yang sesungguhnya adalah mereka para guru ngaji di musala-musala, guru madrasah di kampung-kampung yang mengajarkan pendidikan salat.”

Sekelas ulama besar Alhabib Luthfi bin Yahya saja memandang guru ngaji kampung dengan penuh hormat. Bagaimana dengan kita?

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan