Mengenal Karakter Orang Madura

1,087 views

Terkadang kita melihat sesuatu hanya sepintas dan dari kulit luarnya. Kita tidak benar-benar memahami dan mengerti terhadap suatu persoalan karena berbagai hal dan alasan. Umumnya disebabkan oleh kurangnya komunikasi atau tidak adanya sarana yang lebih jauh dan mendalam untuk memberikan informasi terkait suatu permasalahan. Padahal, mengetahui suatu persoalan dengan segala aspek bagiannya merupakan bentuk nilai kebaikan dalam kehidupan sosial.

Entitas Madura dengan stereotip suku yang keras, kasar, dan suka bertengkar (carok) adalah salah satu bukti bahwa pendekatan dan penelitian yang lebih jauh akan memberikan kejelasan. Sementara kita tidak akan tahu persis sikap dan karakter seseorang selama kita tidak langsung berhubungan dengan orang itu sendiri.

Advertisements

Maka, buku Madura dalam Pertaruhan Harga Diri ini adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan jiwa kemaduraan yang sesungguhnya. Di sini kita akan disuguhkan nilai-nilai luhur terkait dengan suku Madura yang terkenal keras, ganas, dan kasar.

Madura dengan karakter kekerasannya semakin memuncak ketika terjadi seteru antara etnis Madura dengan etnis setempat di Sambas, Kalimantan Barat dan Sampit, Kalimantan Tengah. Konflik antar-etnis tersebut menyulut propaganda bahwa suku Madura merupakan masyarakat yang keras dan kasar.

Padahal, kalau ditelusuri lebih jauh, persoalan-persoalan individu seringkali menjadi latar atas timbulnya pergolakan seteru di antara satu etnis dengan etnis lainnya. Artinya, kasus tersebut tidak dapat digeneralisasi sebagai sebuah hakikat bahwa orang Madura itu kasar dan keras. Atau beringas.

Di dalam pengantar buku ini, Madura dalam Pertaruhan Harga Diri, Prof Dr Nur Syam M Si, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, menjelaskan bahwa harga diri orang Madura benar-benar melekat pada jiwa mereka. Mengutip pernyataan D Zawawi Imron, bahwa celurit bagi orang Madura adalah emas, sebab digunakan oleh orang Madura untuk menjaga marwah dan harga diri. Jika harga dirinya dirusak orang, maka sebagai cara untuk menyelesaikannya adalah melalui celurit tersebut (hal. viii). Jadi, celurit menjadi senjata ampuh yang akan menyelesaikan persoalan demi harga diri yang ternodai.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan