PULAU TANPA LAMPU
Bodohnya aku
Meletakkan lampu di atas atap tanpa listrik itu
Hanya rembulan saja yang menerangi gubuk reotku
Cahaya tuhan yang tak pernah lekang oleh waktu

LUKA TANPA CAHAYA
Negeriku diamuk kabut-kabut
Anginnya menusuk jantung yang kian membiru
Di negeri kegelapan ini, tak ada waktu untuk sekadar berbunga
Karena cahaya hanyalah mimpi sunyi yang tak ada maknanya.
TERIAKAN PALSU
Basmi koruptor! Basmi koruptor itu! Basmi koruptor itu!
Teriakan lantang dari mulut-mulut yang menganga untuk mengadu
Datangnya dari kegelisahan hati yang berapi
Basmi koruptor! Basmi koruptor itu! Basmi koruptor itu!
Jarum jam berputar menghitung waktu
Terik mentari membakar ubun-ubun yang kian melayu
Hitam gelap sudah wajah-wajah lesu itu
Tapi, siapa sangka?
Begitu jatuh rupiah-rupiah di depan para pengadu
Mulutnya bungkam, matanya melebar, dan tangannya memasukkan rupiah ke dalam saku.
LEBIH MENAKUTKAN DARI HANTU
Di setiap helaan napasku
Ada suara yang tak pernah terdengar
Hanya janji-janji palsu yang bisa terekam
Dari para penguasa negeri kegelapan
HARAPAN YANG HILANG
Langit tinggi tak mendengar,
Harapan demi harapan perlahan hilang terbakar.
Di negeri ini hanya kelam,
Harapan mati dalam diam.
Sumber ilustrasi: pinterest.