Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep, Jawa Timur menggelar penutupan Haflatul Imtihan di Kampus Universitas Annuqayah, Rabu (9/7/2025) malam. Acara dihadiri KH Zulfa Musthofa, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Haflatul Imtihan (HIMA) di Pondok Pesantren Annuqayah merupakan kegiatan puncak dari satuan pendidikan yang berada di naungan Pondok Pesantren Annuqayah. Di Kesempatan ini, ditampilkan tari Sintong dan drama dari para santri yang membuat hadirin terkesima menyaksikannya.
Pada Haflatul Imtihan ini, KH Zulfa Musthofa memberikan motivasi kepada seluruh santri sekaligus mempersembahkan syair bagi Pondok Pesantren Annuqayah.
“Setahu saya, Pondok Pesantren Annuqayah adalah pondok pesantren terbesar di Pulau Madura hari ini. Pesantren ini menjadi besar karena kebersihan dari pendirinya. Kebersihan hati dari muassisnya. Bersihnya hati muassis yang membuat pondok ini menjadi luar biasa,” ungkapnya.
Hal tersebut, menurutnya, sesuai makna dari annuqayah, yang artinya bersih. Kiai Syarqawi, sebagai pendirinya, memang menginginkan santrinya tidak hanya bersih fisiknya, tetapi juga bersih hatinya.
“Dan itu juga membuat ilmu yang santri dapatkan dari Annuqayah adalah ilmu ilmu yang bersih. Dari saking bersihnya seperti intan yang berkristal sinarnya luar biasa,” tegasnya.
Dalam syair yang dipersembahkan untuk Pondok Pesantren Annuqayah, Kiai Zulfa mengucapkan, ketika kita punya guru kebersihannya mengkristal, insyaallah sinarnya akan menyebar dari timur ke barat.
“Insyaallah, alumni Annuqayah di manapun berada akan dirasakan oleh masyarakat, kehadirannya akan dirasakan oleh masyarakat manfaatnya,” katanya.
Kepada seluruh santri, Kiai Zulfa berpesan agar ketika santri Annuqayah memiliki guru yang bersih, maka jangan sampai bermalas malasan untuk belajar.
“Padahal kalian katanya memiliki cita cita yang tinggi. Kalau mau menjadi orang hebat, maka jangan pernah kalian ketika di sini menyia menyiapkan waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Zulfa mengatakan dalam syairnya, andai mengenal Annuqayah sejak kecil, maka Kiai Zulfa akan mendapatkan kebersihan hati seperti Masyayikh Annuqayah dan ilmu ilmu yang bersih.
“Sehingga bisa membuat hati orang orang di kampung saya bersinar seperti alumni Annuqayah hatinya mendapatkan nur dari Allah,” ungkapnya.