Urgensi Anak-anak Berimajinasi

207 kali dibaca

Dalam Islam, anak merupakan amanah dari Tuhan. Dengan demikian, semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anaknya dengan baik, agar dapat menjadi insan yang saleh, berilmu dan bertakwa.

Metode mendidik anak secara islami masih langka, padahal untuk mewujudkan generasi masa depan umat pada dibutuhkan pembinaan atau pendidikan anak sejak usia dini. Mendidik anak sangat penting, untuk diketahui setiap orang tua muslim sebagai salah satu acuan dalam membina dan mendidik anak–anaknya sebagaimana yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an. Misalnya, menyikapi bakat anak atau menghadapi anak-anak berbakat dan kreatif.

Advertisements

Biasanya, kreativitas lahir dari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan utama manusia. Hal itu akan muncul pada anak yang memiliki daya imajinasi yang luas dan dinamis dan itu berjalan seiring dengan perkembangan fisik dan usia anak.

Dalam perkembangan anak yang kreatif kita dapat melihat beberapa bakat yang mereka tunjukkan melalui menggambar, meniru, dan menggunakan kalimat yang bervariasi atau bermain bongkar pasang.  Daya kreativitas akan lebih jelas terlihat pada usia 9 tahun dan 12 tahun. Anak usia itu mulai mampu memahami siapa dirinya dan pandai menyingkapi permasalahan di sekelilingnya. Mereka senantiasa mencari pemecahan atas berbagai masalah yang dihadapinya.

Imajinasi yang merupakan kemampuan individu, bisa menghadirkan sesuatu yang tidak nyata untuk dibayangkan. Di antara para psikolog telah melakukan penelitian terhadap dunia anak. Kanti S Pernama, misalnya, menyatakan, bahwa anak-anak mulai mengalami perkembangan otak yang sangat cepat sudah sejak kisaran usia dua tahun, kepekaan terhadap apa yang dilihatnya. Karena pada saat itu, imajinasi anak semakin berkembang dan tak jarang terlihat aneh bagi orang tuanya.

Dr Karlina Supelli juga sangat menekankan akan pentingnya perkembangan daya kritis, imajinasi, dan kreativitas pada anak-anak. Menurutnya, kemampuan untuk berpikir kritis dan berimajinasi itu adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif bagi tantangan masa depan. Karena pendidikan bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang memahami peran seseorang dalam masyarakat dan dunia.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan