Santri-santri di Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, kembali menggelar Ramadhan Fil Ma’had (RFM) untuk yang ketiga kalinya. Kegiatan ini dilaksanakan pertama kali pada tahun 2020, saat virus Corona mengharuskan pesantren-pesantren memulangkan santri. Kemudian, hanya tersisa beberapa santri saja di pesantren. Merekalah yang kemudian melakoni RFM pertama kalinya.
RFM kali ini dikonsep dengan jauh lebuh matang daripada priode sebelum-sebelumnya. Ada panitia khusus yang menjadi penanggung jawab keseluruhan kegiatan RFM, mulai dari persiapan sampai ke pelaksanaan.
RFM kali ini dimulai pada Jumat malam, 1 April 2022. Pada dua tahun pelaksanaan sebelumnya, belum menggunakan acara semacam ini. Dalam acara pembukaan tersebut, panitia RFM diwakili oleh Kang Sofri Nur Syahid selaku ketua, memberikan pemaparan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakoni selama ramadhan di pesantren. Tentu saja termasuk kitab-kitab yang akan dikaji.
Beberapa kitab yang dikaji pada RFM kali ini yang cukup terkenal adalah Kimiyaus Sa’adah, Minhajul Muta’allim, Al-Kasyfu wa Tabyin karya Imam Al-Ghozali. Disusul beberapa kitab kecil lainnya seperti Arba’u Rosail karya Imam Ahmad bin Zaini Dahlan, Washoya karya Syaikh Muhammad Syakir, Hikam Alhaddadiyah karya Imam Al-Haddad. Kemudian ada juga kitab tebal yakni Mau’idhotul Mukminin (ringkasan Ihya’ Ulumuddin) karya Syaikh Sa’id Al-Qosihimi, Tanbihul Ghofilin karya Syaikh Abu Laits Assamarqondi.
Masih ada beberapa kitab yang lain lagi. Kurang lebih jumlah kitab yang dikaji pada RFM tahun ini adalah 20 judul. Ini merupakan jumlah terbanyak sejak pelaksanaan dua tahun sebelumnya.
Selain pemaparan kegiatan selama Ramadan di pesantren, juga ada acara yang namanya mahalul qiyam. Santri-santri bersama dewan pengurus dan dewan qurro’ (istilah untuk dewan pengajar) berselawat bersama-sama. Acara tersebut disiarkan secara langsung oleh tim multimedia di channel youtube Fadlun Minalloh dan berakhir jam 11 malam.