Beginilah Militansi Santri Bermedia

135 views

Normalnya, warga Jabodetabek menyambut pergantian tahun dengan liburan, entah ke Puncak yang memang menjadi favorit, Kepualauan Seribu, Pegunungan Dieng, sampai Tawangmangu. Atau, yang bujetnya lebih, malah ke luar negeri.

Namun nampaknya saya “tidak normal” karena lebih memilih menghadiri festival dan halakoh Media Pondok Jatim (MPJ) yang digelar pada 25-27 Desember 2024. Saya jauh-jauh berangkat dari Bekasi menuju Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Kota Blitar, Jawa Timur, yang menjadi tuan rumah bersama Pesantren Al-Muhsin.

Advertisements

Ternyata, sesampainya di lokasi tidak hanya saya yang “tidak normal”. Di sana sudah hadir ratusan insan media di bawah naungan pondok pesantren se-Jawa Timur. Perwakilan dari pesantren besar banyak yang hadir. Ada Pak Alil, Kepala Media Pondok Sidogiri, Mas Haqin dari Media Langitan, Gus Baba dari MHI Jember, Ning Aniq dari Pesantren Manbaul Hikam Sidoarjo, dan masih banyak lagi. Saya sendiri mewakili Pondok Pesantren Lirboyo Al-Mahrusiyah.

Data terbaru, pondok pesantren yang sudah berafiliasi dengan MPJ ada 500 lebih. Tak heran acaranya begitu ramai. Mereka berkumpul selama tiga hari dalam rangka silaturahmi, menjalin relasi, dan tentu tholabul ilmi.

Malam Hari di tanggal 25, bertempat di Aula Pesantren Al-Muhsin, KH Muchtar Lubby, Pengasuh Pesantren Bustanul Muta’alimin, membuka acara. Turut hadir Wali Kota Blitar Santoso, Ketua MPJ Pertama Tajudin Zahro’u dari Pondok Gasek, dan Ketua MPJ yang sekarang, Zainul Arifin dari Pesantren Bakid Lumajang.

Potret koordinasi panitia menjamin kelancaran acara

Setelah itu, saya yang didapuk untuk memandu halakah , membeberkan beberapa tema yang akan dibahas, di antaranya terbagi dalam tiga komisi, yaitu Komisi Organisasi yang mengevaluasi kinerja MPJ tahun 2024, Komisi Tematik yang membahas pembulian di pesantren, dan Komisi Konten yang mengangkat tokoh-tokoh potensi viral di pesantren.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan