“Menyebalkan! Setiap hari harus ikut paman menambang emas. Sudah seperti semut saja, tetapi bukan membawa masuk remah-remah ke dalam lobang, tetapi sebaliknya! Sialan betul hidupku,”…
View More Menambang Air Mata*Kategori: Cerpen
Pohon Salam*
Alhamdulillah, demikian benaknya seiring tangan kanannya tampak agak bergetar menerima amplop gaji pertamanya. Ia amat gembira, Gusti Allah Ta’ala memberinya rezeki uang lantaran bekerja, bukan…
View More Pohon Salam*Terbakarnya Pesantren Kami*
Di bawah langit kelabu yang baru saja ditinggalkan oleh bintang-bintang, seorang pemuda berdiri memandangi puing-puing yang berserakan di sekelilingnya. Bakri, seorang santri muda itu, menatap…
View More Terbakarnya Pesantren Kami*Lukisan Monster Fahmi*
Sebuah monster mengerikan. Kepalanya seperti tumpukan bungkusan bekas, dikerubungi ribuan lalat, menyemburkan bau busuk yang mencekik setiap napas. Tangannya menyergap dengan cengkeraman berkarat dan tajam.…
View More Lukisan Monster Fahmi*Dengarlah Nyanyian Gumuk Kami*
Mulanya aku menyangka, kalau Bapak tak mampu menerima takdir Lah Ta’ala. Saban kali kemarau panjang bertandang, di mana desau anginnya menghamburkan tembakau yang tengah dijemur,…
View More Dengarlah Nyanyian Gumuk Kami*Pot Bunga*
Kau boleh tak percaya ceritaku. Aku bukan rasul yang mesti jujur. Aku bukan pula iblis yang suka licik. Anggap saja aku tukang dongeng yang suka…
View More Pot Bunga*Di Mana Makam Ninik Mamak Kami?*
Pondok pesantren itu mulai tumbuh setelah penjajah meninggalkan tanah kami. Pada masa itu, Belanda pergi dengan Perjanjian Masang; dan Kaum Padri mencoba merangkul Kaum Adat…
View More Di Mana Makam Ninik Mamak Kami?*Jeritan di Tengah Jurang Tambang*
Kuseduh secangkir kopi sebentar setelah anak-anak pulang dari mengaji di masjid. Sengaja kubuat kopiku dengan sedikit gula agar pahitnya lebih terasa; biar aku ikut merasakan…
View More Jeritan di Tengah Jurang Tambang*Dilarang Mencuci di Wangan*
Komplek santri putra Pondok Pesantren Nibrosul ‘Ulum tengah diliputi kehebohan. Hal ini dipicu oleh apa yang menimpa Mudrikah. Santri kelas ibtida’ itu menderita demam setelah…
View More Dilarang Mencuci di Wangan*Satu Cerita Tiga Tokoh Bayangan
Akan saya ceritakan kepadamu tentang Gumira yang selalu menunggu dan akhirnya jatuh cinta kepada senja. Senja yang bias cahayanya menyelinap ke balik jendela. Senja yang…
View More Satu Cerita Tiga Tokoh Bayangan