TUAN: TABIAT KETIKA HUJAN Relung hati saat hujan menggambarkan roh punah mendiang tanah-tanah cahaya Dengan segala mata terkesima dibuatnya Deras titik menghujani kota-kota kering, tubuhnya…
View More TUAN: TABIAT KETIKA HUJANKategori: Puisi
MAUT, CINTAKU
AKU AKAR Angin dan ranting tak pernah Terlihat cekcok Tentang siapa yang menggerakkan pohon Sementara, aku akar Yang hanya mampu Menyaksikan dari bawah Peristiwa-peristiwa konyol…
View More MAUT, CINTAKUSEBELUM AKU MELAMARMU
SEBUAH TUNGKU Dari tungku itu, konon jiwaku lahir Di depannya, perempuan meniup bara berkali-kali Menyalakan api, mengobarkan cinta dalam diri Asap-asap yang tak pernah melahirkan…
View More SEBELUM AKU MELAMARMUWAYANG DI REDUP MATAMU
SILUET WAYANG DI REDUP MATAMU sesekali wayang menari, di pucuk senja bertanam ruh bertabur derak keranda, lekas menabur setajam mata berkaca wayang masih khusyuk, melepas…
View More WAYANG DI REDUP MATAMUBIANGLALA UNTUK IBU
NYANYIAN SEPI Inilah hati yang teriris Bunga berduri itu Hingga embun jatuh Sebelum pagi duduk Di pangkuanku Oh, apa yang dapat kukatakan Sepi telah melaju…
View More BIANGLALA UNTUK IBUSAJAK SUNDARI
SUNDARI (1) Ikan-ikan kecil di kolam kepalaku berenang riang Lumut basah pada dindingnya menebal kencang Sesekali aku ingin kau pergi ke dalamnya; memancing ikan atau…
View More SAJAK SUNDARIDAN BAGAIMANA KEGELAPAN BERMULA
SEMESTA BUKU Dan aku memilih buku Sebagai alam raya, Kata-kata akan saling berbeturan Dengan maknanya Orang-orang akan lebih banyak berdebat Tentang yang paling benar Antara…
View More DAN BAGAIMANA KEGELAPAN BERMULABATU NISAN FIKRI
BATU NISAN FIKRI Laksana kemarin hujan berkisah, musim lembab di halaman, Pula aku teringat ibumu tersungkur menyanjung, ayah Tolong tebarkan biji kecil hidup yang daim…
View More BATU NISAN FIKRIKAFILAH MADURA
SAPI SONOK Tetabuhan kembali berdendang di antara ratusan sapi berjajaran, muncul sosok perempuan berselendang dari buku tempat pijakan teriak ratusan mulut kegirangan. Bunyi gendang semakin…
View More KAFILAH MADURAPUISI MERAYU TUHAN
MALAM YANG DINGIN Malam ini kurasa dingin sekali, kukenakan berlapis baju tebal Lapis pertama ambisi Lapis kedua iri dengki Lapis ketiga rasa gengsi Lapis keempat…
View More PUISI MERAYU TUHAN