Di Jember Ada Pesantren Gelar Tarawih Rabu Malam

34 views

Kalender resmi pemerintah menetapkan Ramadan tahun ini dimulai 24 April. Namun, di Jember, Jawa Timur, sudah ada pesantren yang menggelar salat tarawih berjamaah pada Rabu (22/4/2020) malam, dan para santrinya sudah berpuasa Kamis hari ini. Pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Mahfilud Dluror yang berlokadi di Desa Suger Kidul, di perbatasan antara Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Pengasuh Pesantren Mahfilud Dluror KH Ali Wafa, seperti dikutip jpnn.com, membenarkan pondoknya melaksanakan tarawih lebih awal. “Insyaallah malam ini (Rabu malam) kami bersama para santri dan warga yang berada di sekitar pondok pesantren melaksanakan salat tarawih, dan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan besok (Kamis),” katanya.

Advertisements

Ketika ditanya kenapa melaksanakan puasa lebih awal, KH Ali Wafa menjelaskan, berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi, maka seharusnya 1 Ramadan jatuh pada Kamis, bukan Jumat. Sistem khumasi, yang berasal dari Bahasa Arab khomsatun yang artinya lima, didasarkan pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi’i yang sudah dijalankan selama 194 tahun.

Dengan sisten khumasi itu, demikian dia menjelaskan, penentuan awal puasa tahun ini bisa dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya, sehingga tahun depan juga sudah bisa ditentukan kapan mulai menjalankan ibadah puasa. Sebagai contoh, awal Ramadan tahun lalu jatuh pada Minggu, sehingga tahun ini awal puasa dihitung lima hari dimulai dari Minggu dan berakhir pada Kamis. Maka, Kamis ditentukan sebagai awal Ramadan.

“Kitab Nushatul Majaalis mengajarkan tentang metode tersebut dan sudah dipakai sejak pondok pesantren berdiri, yakni tahun 1826, sehingga pelaksanaannya juga sudah dilakukan selama ratusan tahun dan diikuti oleh santri dan alumni pesantren tersebut dari berbagai daerah,” katanya.

Meskipun begitu, KH Ali Wafa menegaskan bahwa perbedaan penetapan awal puasa di Pesantren Mahfilud Dluror selama ini dihargai umat Islam lainnya sehingga tidak pernah memicu konflik di kalangan umat.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan