Dunia santri pun mulai terimbas pandemi Corona atau Covid-19. Biasanya, menjelang Ramadan, pesantren-pesantren di seluruh Indonesia mengadakan haflatul imtihan, tradisi perayaan akhir tahun pelajaran. Karena penyebaran Covid-19 kian mengganas, pesantren-pesantren mulai menunda berbagai kegiatan besar, seperti haul dan haflatul imtihan.
Jauh-jauh hari, misalnya, Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, telah mengumumkan penundaan pelaksanaan haul almarhum sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren yang sedianya diselenggarakan pada Sabtu, 4 April 2020. Tak ada batasan waktu kapan haul tersebut harus dilaksanakan.
Berdasarkan keterangan dari pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren, keputusan penundaan tersebut diambil dalam rapat pengurus Yayasan setelah ada kebijakan dari pemerintah terkait pandemi Corona. Dengan penundaan tersebut, diharapkan masyarakat tidak menjadi bagian dari penyebaran Covid-19.
Imtihan Batal
Sementara itu, dari Jawa Timur dilaporkan, sejumlah pesantren dipastikan akan menunda pelaksanaan haflatul imtihan. Haflatul imtihan merupakan tradisi pesantren di Indonesia sebagai perayaan menutup tahun pelajaran, yang biasanya dilaksanaan bersamaan dengan menyambut datangnya bulan Ramadan.
Pelaksanaan haflatul imtihan biasanya sangat meriah, yang di antranya menampilkan berbagai atraksi seni budaya santri. Haflatul imtihan juga dihadiri seluruh wali murid dan keluarga santri. Sehingga, malam haflatul imtihan di suatu pesantren biasanya benar-benar meriah, yang melibatkan ribuan orang.
Salah satu pesantren yang sudah memastikan penundaan haflatul imtihan adalah Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Rencananya, haflatul imtihan ke-88 Pesantren Zainul Hasan Genggong ini akan dilaksanakan pada 7-8 April 2020. Namun, karena wabah Corona, terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong Nomor: 06110/I.01-PZH/SE/III/2020. Surat Edaran ditandatangani Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah.
Sangat mungkin, langkah Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong akan diikuti oleh pesantren-pesantren lain. Misalnya, selain telah meliburkan pengajian rutin Al Hikam, Pesantren Sunan Bejagung, Tuban, juga menunda kegiatan hari ulang tahun (akhirussannah).
Sampai kini, kebijakan pesantren-pesantren dalam merespons pandemi Corona memang masih bervariasi. Namun, pada umumnya, pesantren sudah melakukan berbagai pembatasan.
Di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, misalnya, pengurus pesantren melakukan pembatasan kunjungan tamu dan wali santri ke pesantren. Seluruh santri diminta mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Bagi santri yang datang dari bertugas di luar pesantren, diminta langsung memeriksakan diri di klinik pesantren. Hal yang sama juga dilakukan Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan, Madura.