Islam yang (Katanya) Rahmatan lil Alamin

88 views

Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin. Diterimakan kepada seorang manusia yang paling mulia dan dimuliakan membuat sesuatu yang dibawa olehnya menjadi turut mulia dan digadang-gadang sebaga sirajul munir (lampu yang menerangi). Mengingat, Islam datang tepat pada abad kekosongan utusan Tuhan setelah diangkatnya Nabiyullah Isa AS. Empat belas abad silam, Islam memulai peradabannya di tanah Hijaz Arab, yang tentunya pada saat itu Islam di bawah kepemimpinan langsung sang utusan, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW tak selamanya ada untuk mengawal peradaban Islam. Hanya 23 tahun Nabi Muhammad membersamai Islam dalam membangun peradaban,dan mengkader manusia-manusia berkualitas yang disiapkan sebagai pengganti sepeninggal Nabi Muhammad kelak, di dua kota Haram, yaitu Mekkah (13 tahun) dan Madinah (10 tahun).

Advertisements

Berbagai macam hal dipersiapkan dan dilakukan Nabi Muhammad untuk membangun peradaban Islam yang kuat, tangguh, dan rahmatan lil ‘alamin. Ilmu pengetahuan, akhlak mulia, strategi ekonomi bahkan sistem politik pemerintahan sudah dicontohkan oleh Nabi, dengan berlandaskan Al-Qur’an sebagai pedoman utama.

Sepeninggal Nabi, Khulafaur Rasyidin mengemban amanat dari umat sebagai pemimpin peradaban Islam penerus Nabi Muhammad. Perkembangan peradaban Islam semakin menunjukkan progres positifnya. Ekspansi wilayah dan konstruksi ekonomi terus mengalami perkembangan secara masif. Selama kurang lebih tiga dekade, Khulafaur Rasyidin memimpin umat dan diakhiri dengan serangkaian pemberontakan pada akhir kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib yang sudah tidak dapat dibendung mengakibatkan runtuhnya era Khulafaur Rasyidin dan berganti menjadi era kedinastian.

Dinasti dalam perkembangan peradaban Islam sudah tidak dapat diragukan lagi sumbangsihnya. Dimulai dari dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus (Syiria) yang memegang kendali peradaban Islam selama satu abad (661–750 M) dan diakhiri oleh dinasti Turki Usmani yang telah berkuasa selama enam abad (1281-1924 M) di daratan Eropa Tenggara.

Selama tiga belas abad peradaban Islam berada pada kekuasaan dinasti. Dalam masa belasan abad itu lebih dari sepuluh dinasti silih-berganti dalam memegang kendali. Era dinasti merupakan era kejayaan dalam perjalanan peradaban Islam, bahkan pada masa dinasti Umayyah dan Abbasiyyah perkembangan dalam segala bidang sangatlah pesat. Ilmu pengetahuan, ekonomi, dan politik semua di bawah kendali peradaban Islam. Dan itu membuat Eropa Barat harus mengakui keunggulan peradaban Islam.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

One Reply to “Islam yang (Katanya) Rahmatan lil Alamin”

Tinggalkan Balasan