Jaringan Ulama Nusantara: Perkembangan Kajian hingga Teori

297 kali dibaca

Jaringan ulama merupakan satu kerangka teori dalam membaca sejarah Islam di Nusantara. Sejauh yang saya tahu, Jaringan Ulama, karya Azyumardi Azra (1993), adalah penelitian awal yang secara serius mengkaji jaringan ulama Nusantara. Tidak heran kalau kemudian teori jaringan ulama di Nusantara identik dengan sosok intelektual Muslim ini.

Karya Azra menjelaskan, bahwa jaringan ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara, pada abad 17 dan 18 M, membawa akar pembaruan Islam di Nusantara. Perkembangan Islam pada masa ini bercorak neo-sufisme. Ini menghasilkan Islam Nusantara, dari yang awalnya bercorak amat sufistik-mistik, menjadi Islam yang punya corak tasawuf berpadu syariat.

Advertisements

Perkembangan Kajian

Setelah karya Azra, muncul karya-karya selanjutnya yang mengkaji Islam Nusantara dengan melihat peran jaringan ulama. Pada pasca-karya Azra ini, jaringan ulama agaknya sudah tidak lagi seperti apa yang ia katakan sebagai kajian yang telantar. Sebab, kajian ini mulai mendapat perhatian. Ya, meski tidak dominan.

Atlas Wali Songo, karya Agus Sunyoto (2012), meski tidak secara khusus mengulas jaringan ulama, namun dapat dibilang termasuk buku yang mengkaji jaringan ulama Nusantara. Tepatnya jaringan Wali Songo.

Sunyoto dalam karyanya menjelaskan dakwah para wali di tanah Jawa yang terhubung dalam jaringan Wali Songo. Kelebihan karya Sunyoto dari karya-karya terdahulu yang menjelaskan Wali Songo, adalah ia tidak terjebak pada cerita karomah, namun mampu menjelaskan jaringan Wali Songo sebagai fakta sejarah.

Al-Jawi al-Makki: Kiprah Ulama Nusantara di Haramain, karya Amirul Ulum (2017), juga perlu saya sebutkan dalam pembahasan perkembangan kajian jaringan ulama Nusantara. Karya Ulum dapat dibilang melanjutkan kerja Azra. Sebab keduanya mengkaji jaringan ulama Nusantara yang terbentuk di Haramain. Ulum menyebutnya sebagai jaringan al-Jawi al-Makki. Bedanya, Azra mengkaji jaringan al-Jawi al-Makki abad 17 dan 18 M, sedangkan ulama-ulama Nusantara yang Ulum jelaskan dalam bukunya adalah para ulama abad ke-19 dan ke-20 M.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan