Pandemi ini Nyata, Jangan Denial!

143 views

Akhirnya isu Covid-19 masuk ke kampung saya mulai terdengar. Meski Surabaya sudah bisa disebut sebagai zona merah, tetapi sejauh ini tidak ada satu warga pun yang terpapar. Hingga beberapa hari yang lalu, seorang warga dan saudaranya sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Belum lama ia dirawat, ternyata umurnya tidak panjang. Ia wafat. Sementara saudaranya masih dirawat di rumah sakit.

Sejumlah tenaga medis datang ke rumah warga yang meninggal tadi menggunakan atribut lengkap alat pengaman diri (APD). Warga geger. Mereka mulai bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada warga tersebut. Mengapa pihak rumah sakit sampai harus datang ke rumah dengan menggunakan APD.

Advertisements

Tiba-tiba sore hari menjelang berbuka telah tersebar informasi bahwa ia positif terjangkit Covid-19, sementara saudaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sang jenazah kemudian dimakamkan di Jombang, tempat asalnya.

Di kampung saya, informasi sekecil apa pun cepat sekali menyebarnya. Semua orang akan tahu kalau kamu ngupil sambil salto. Apalagi hal-hal yang tampak oleh kasat mata seperti itu.

Akhirnya informasi ini dipertanyakan. Pak RW selaku perangkat desa diminta untuk mencari tahu kebenarannya: apa keterangan dalam surat dokter dari rumah sakit, bagaimana penanganan jenazah pasien Covid-19. Hingga diperoleh beberapa informasi, seperti surat dari rumah sakit tidak menjelaskan apa penyakitnya, jenazah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Surabaya harus dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Keputih, dan atribut lengkap APD adalah prosedur standar petugas medis saat ini.

Kesimpulannya, berita tadi hoaks.

Hari berikutnya, ketika masyarakat mulai melupakan isu tadi, pak lurah mengumumkan bahwa ada lagi dua warga yang terjangkit Covid-19 dan sedang dalam perawatan di rumah sakit. Warga mulai resah lagi. Mereka tidak siap, meski virus ini sudah ada di Surabaya sejak bulan Maret. Lebih tepatnya mereka ini denial, berusaha menyangkal segala kemungkinan buruk.

Ditambah lagi, sebuah informasi tersebar di kalangan ibu-ibu bahwa pada pertengahan Ramadan nanti bumi akan menjadi gelap dan mengeluarkan asap. Jika bukan PLN yang hendak melakukan pemadaman massal, saya pikir informasi ini ambigu.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan